Harga Cabai Melambung Emak-Emak Cerdas Santuy Aja, Ternyata Ini Rahasianya...

Harga Cabai Melambung Emak-Emak Cerdas Santuy Aja, Ternyata Ini Rahasianya...

Emak-emak di Lubuklinggau menanam cabai antisipasi harga cabai mahal-maryati/palpos/id-

LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID - Harga cabai di Sumatera Selatan (Sumsel) terus melambung tinggi , termasuk salah satunya di Kota Lubuklinggau.

Kondisi itu membuat emak-emak pastinya menjerit. Secara tingginya harga cabai dapat menjadi persoalan finansial untuk belanja dapur. 

Namun tidak semua emak-emak menjerit dengan melambungnya harga cabai. Karena ada juga emak-emak cerdas yang sudah mengantisipasi hal itu. 

BACA JUGA:Juara 1 di Lomba Kadarkum Tingkat Provinsi Sumsel

BACA JUGA:Murah Tapi Nggak Murahan, Ini 4 HP Infinix Terbaik Harga Mulai Rp 1 Jutaan, Xiaomi Bakal Ketar-Ketir

Seperti Hj Rosidah, warga Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau.

Dia sudah tahu bahwa harga cabe terbilang fluktatif. Terlebih menjelang lebaran, natal dan tahun baru. 

Untuk menyiasati kondisi itu, dia memilih memanfaatkan lahan terbatas di rumahnya untuk menanam kebutuhan dapur, salah satunya cabai. 

BACA JUGA:Kemenag OKU Akan Terus Perjuangkan Kesejahteraan Guru

"Sekarang harga cabai di pasar sudah Rp100 ribu, tapi saya tidak perlu khawatir dengan naiknya harga cabai," ujarnya.

Sebab menurut Rosidah, dirinya sudah paham dengan kapan harga cabe naik dan kapan harga cabe turun.

"Orang itu kalau nanam cabe disaat harga cabai mahal, saatnya mereka panen justru harga cabai turun," katanya.

BACA JUGA:Pesona Tersembunyi Pantai Tanjung Bloam: Eksotisme Alam yang Menyimpan Keindahan Pulau Lombok Timur

Seharusnya, menurut Rosidah, menanam cabai itu justru disaat harg cabai sedang turun.  Butuh waktu penyemaian, penanaman dan perawatan hingga bisa berbuah.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: