Bukit Matang Kaladan: Menjelajahi Surga Tersembunyi di Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan

Bukit Matang Kaladan: Menjelajahi Surga Tersembunyi di Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan

Bukit Matang Kaladan: Menjelajahi Surga Tersembunyi di Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Rencana Pemekaran Wilayah

Provinsi ini merencanakan tiga Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB), masing-masing dengan karakteristik dan potensi unik:

Gambut Raya: Calon ibu kota di Gambut dengan cakupan wilayah kecamatan termasuk Gambut, Sungai Tabuk, Kertak Hanyar, Aluh-Aluh, Beruntung Baru, Tatah Makmur.

BACA JUGA:Statistik Hotel Kalimantan Utara: Peningkatan Tingkat Penghunian Kamar dan Tren Kunjungan Wisatawan Mancanegar

BACA JUGA:Mosaik Budaya dan Tantangan Pendidikan di Kalimantan Utara

Pulau Laut Kepulauan: Calon ibu kota belum ditentukan, dengan cakupan wilayah kecamatan termasuk Pulau Laut Kepulauan, Pulau Laut Barat, Pulau Laut Selatan, Pulau Laut Tanjung Selayar, Pulau Sembilan.

Tanah Kambatang Lima: Calon ibu kota di antara Kelumpang Hulu, Kelumpang Barat, atau Sungai Durian, dengan cakupan wilayah kecamatan termasuk Pamukan Utara, Pamukan Selatan, Pamukan Barat, Sungai Durian, Kelumpang Barat, Kelumpang Hulu, Kelumpang Tengah, Kelumpang Utara, Kelumpang Selatan, Kelumpang Hilir, Sampanahan, Hampang.

Potensi Dampak Pemekaran

Pemekaran wilayah ini diharapkan membawa dampak positif signifikan, termasuk peningkatan pelayanan publik, pembangunan infrastruktur, dan pertumbuhan ekonomi. 

Tetapi, tantangan seperti pengelolaan sumber daya alam, otonomi daerah, dan pembagian sumber daya perlu diatasi secara bijaksana.

Dukungan dan Tantangan

Pendukung pemekaran wilayah melihatnya sebagai langkah strategis untuk mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat.

Tantangan seperti alokasi anggaran, pemberdayaan masyarakat, dan pemilihan calon pemimpin baru memerlukan solusi bijaksana untuk memastikan kelangsungan proyek ini.

Harapan Masyarakat

Masyarakat yang terkena dampak pemekaran memiliki beragam pandangan. Optimisme terkait peluang pembangunan merata bertentangan dengan kekhawatiran akan dampak negatifnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: