Sejarah Mitsubishi Pajero Mini: Dari Kei Car yang Mungil hingga Kembali ke Panggung Otomotif

Meskipun tetap setia pada kapasitas mesin 660 cc, generasi kedua ini mengadopsi desain yang sangat mirip dengan versi Pajero normal tipe Short Wheel Base (SWB).

Mesin turbo 660 cc dengan daya 64 dk memberikan performa yang cukup mengesankan, mampu melesat dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 19.9 detik, menunjukkan bahwa meskipun mungil, Pajero Mini tetap memiliki kekuatan yang patut diacungi jempol. 

Dengan dimensi panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.665 mm, mobil ini berhasil diproduksi di Kurashiki, Okayama, Jepang, hingga tahun 2012.

Bagi para penggemar otomotif yang ingin memiliki Pajero Mini generasi kedua, kini dapat menemukannya di pasar bekas Jepang dengan harga sekitar 1,457,000 yen atau setara Rp 163 jutaan.

Harga yang cukup tinggi mungkin menjadi pertimbangan, tetapi mengingat eksklusivitas, nilai sejarah, dan kualitas kendaraan ini, dapat dianggap sebagai investasi yang berpotensi memberikan kepuasan dan nilai yang bertahan lama.

Seiring berita dari tahun 2022 yang mencuat, Pajero Mini kembali mencuri perhatian. Kabar mengenai rencana Mitsubishi untuk menghidupkannya kembali dalam versi terbaru atau generasi ketiga mengguncang dunia otomotif. 

Media Jepang mulai membuat spekulasi dan analisis terkait rencana tersebut, menciptakan antisipasi tinggi di kalangan penggemar otomotif.

Jika rencana ini terwujud, Pajero Mini generasi ketiga akan kembali bersaing di pasar otomotif, terutama dengan Suzuki Jimny yang telah lebih dahulu hadir.

BACA JUGA:Mitsubishi XR Sport GT 2024 : SUV Kompak Terhebat Abad Ini, Fitur Canggih, Desain Futuristik !

BACA JUGA:Mitsubishi Rilis Pajero Sport 2024 : SUV Hybrid Gagah, Fitur Canggih dan Responsif, Toyota Fortuner Lewat !

Dengan sejarah panjangnya sebagai bagian dari era kei car Jepang dan eksklusivitasnya karena hanya dijual di Jepang, Pajero Mini bisa menjadi incaran para kolektor otomotif di Indonesia.

Bagi mereka yang tertarik, menjadikan Pajero Mini sebagai bagian dari koleksi pribadi mungkin akan menjadi keputusan yang unik dan bersejarah.***

Sumber: