Sejarah Mitsubishi Pajero Mini: Dari Kei Car yang Mungil hingga Kembali ke Panggung Otomotif

Sejarah Mitsubishi Pajero Mini: Dari Kei Car yang Mungil hingga Kembali ke Panggung Otomotif

--

OTOMOTIF, PALPOS.ID - Mitsubishi Pajero Mini, sebuah kei car yang mungil namun penuh karakter, tengah memikat perhatian para penggemar OTOMOTIF

Kabar terbaru tentang rencana pabrikan tiga berlian untuk menghidupkannya kembali, bahkan dalam versi listrik atau hybrid, mengundang banyak pertanyaan dan keingintahuan dari para pecinta mobil di seluruh dunia.

Meskipun namanya tidak sepopuler Suzuki Jimny, Pajero Mini memiliki sejarah yang tak kalah menarik. Mobil ini pertama kali muncul di pasar Jepang pada tahun 1994, saat kei car sedang menjadi tren di negara matahari terbit. 

Kei car, kendaraan dengan kapasitas mesin terbatas dan dimensi kompak, menjadi pilihan yang praktis di tengah perkembangan ekonomi yang pesat.

BACA JUGA:Mitsubishi Lancer SL: Kembali Memikat Hati Penggemar dengan Pesona Klasik dan Keanggunan Legendaris di Era 80

BACA JUGA:Galant Hiu: Keajaiban Klasik Mitsubishi yang Kembali Memikat Hati Penggemar

Pajero Mini, meski mengadopsi desain dari saudaranya yang lebih besar, Mitsubishi Pajero, memiliki ciri khasnya sendiri. 

Dengan hanya dua pintu, mobil ini dirancang lebih mungil namun tetap mempertahankan nuansa SUV.

Sayangnya, eksistensinya terbatas karena hanya dipasarkan di Jepang, tidak seperti saingannya, Suzuki Jimny, yang merajai pasar otomotif di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Dengan keterbatasan distribusi ini, Pajero Mini menjadi sebuah barang langka dan eksklusif. 

Bagi para kolektor otomotif di Indonesia, kehadiran mobil ini bisa menjadi incaran yang menarik. 

Meskipun tidak pernah dijual di Tanah Air, daya tariknya sebagai bagian dari sejarah otomotif Jepang dan desain yang unik dapat membuatnya menjadi investasi yang bernilai.

Mitsubishi Pajero Mini yang berusia lebih dari 20 tahun dapat ditemui di pasar bekas Jepang, dengan harga mulai dari 556,000 yen atau setara Rp 62 jutaan. 

Harga yang relatif terjangkau untuk sebuah kendaraan yang tidak hanya menjadi alat transportasi, tetapi juga potongan sejarah otomotif yang dapat ditemui di garasi pribadi para kolektor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: