Gulali Tetap Memikat Hati Anak-Anak di Era Digital antara Tradisi, Sensasi Lezat, dan Kreativitas Media Sosial

Gulali Tetap Memikat Hati Anak-Anak di Era Digital antara Tradisi, Sensasi Lezat, dan Kreativitas Media Sosial-foto : tangkapan layar ig, jerrymci7--
BACA JUGA:Nikmatnya Pengalaman Kuliner Suki-Suki: Menyelami Kelezatan Hidangan Panggang ala Asia Tenggara
Permintaan akan gulali juga tetap tinggi dalam berbagai event yang diadakan di dunia nyata maupun di dunia maya, menunjukkan bahwa daya tarik gulali sebagai camilan tradisional tetap kuat di hati anak-anak di era digital ini.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa meskipun terjadi transformasi besar-besaran dalam hal teknologi dan tren makanan, gulali tetap mempertahankan popularitasnya di era digital.
BACA JUGA:Kue Jongkong, Hidangan Tradisional yang Memikat Selera
BACA JUGA: Kelezatan Cupu Kue Khas Oki, Sajian Manis yang Menggoda Lidah
Proses pembuatannya yang menarik, rasa yang lezat, dan peran sosial media telah membantu mempertahankan pesona gulali sebagai camilan yang tetap menarik minat anak-anak di tengah gempuran makanan manis modern.
Gulali tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman anak-anak dan akan terus menjadi camilan tradisional yang dicintai di era digital ini.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: