Tekan Laju Inflasi, Pj Wako Prabumulih Instruksikan Pejabat Tanam Cabai

Tekan Laju Inflasi, Pj Wako Prabumulih Instruksikan Pejabat Tanam Cabai

Untuk menekan laju inflasi, Pj Wako Prabumulih instruksikan masyarakat untuk giat menanam cabai -Foto : Prabu Agustiawan-

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Guna menekan laju inflasi yang salah satunya disebabkan oleh kenaikan harga komoditi cabai, pemerintah kota (pemkot) Prabumulih bakal membagikan 7000 batang bibit cabai kepada masyarakat.

Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Walikota Prabumulih, H Elman ST MM hampir disetiap acara yang dihadirinya.

Menurut Elman, 7000 bibit karet tersebut akan disalurkan melalui kelompok Wanita tani (KWT) yang tersebar di 6 kecamatan yang ada di Kota Prabumulih.

“Akan dibagikan kepada masyarakat dan juga KWT, saat ini bibitnya masih dibesarkan dalam polybag,” ungkap Elman ketika diwawancarai, pekan lalu.

BACA JUGA:Melangkah ke Masa Depan: Kejari Prabumulih Kawal Pembangunan Wujudkan Kota Adil, Berkelanjutan, Tanpa Korupsi

BACA JUGA:Investasi dan Pinjaman Online Ilegal Marak, Pj Wako Prabumulih : Harus Dicek Dulu Legalitasnya

Namun sebelum program bantuan bibit cabai itu dibagikan kepada masyarakat, dirinya selaku Pj Walikota Prabumulih, menginstruksikan seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih untuk memanfaatkan pekarangan rumah mereka dengan menanam cabai dan sayur-sayuran.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk memberikan contoh yang nyata kepada masyarakat serta sebagai solusi kreatif dalam menekan laju inflasi di Kota Prabumulih.

"Jadi kami imbau seluruh pejabat untuk dapat menjadi contoh dalam program menanam cabai yang sedang kita galakkan saat ini. Jangan kita mengimbau masyarakat, tapi justru pejabatnya tidak memberikan contoh. Jadi harus dimulai dari pejabatnya dulu seperti Camat, Lurah termasuk kepala desa," ucapnya.

Menanam cabai dan sayur-sayuran di pekarangan rumah diharapkan tidak hanya menjadi aksi simbolis semata, tetapi juga dapat menjadi upaya nyata dalam menciptakan ketahanan pangan di tingkat lokal.

BACA JUGA:Berita Duka ! Mantan Wakil Ketua DPRD Prabumulih periode 2014-2019 HM Daud Rotasi Meninggal Dunia

BACA JUGA:30 KWT di Prabumulih Ikuti Pelatihan Agribisnis Bawang Merah dan Pupuk Organik

Pejabat di tingkat Camat, Lurah, dan Kepala Desa diinstruksikan untuk menjadi pelopor dalam gerakan ini, sehingga dapat memotivasi masyarakat setempat untuk mengikuti jejak positif mereka.

Elman juga memberikan instruksi kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang masih memiliki lahan kosong di sekitar kantor mereka untuk dimanfaatkan dengan menanam sayur-sayuran, termasuk cabai.

"Dimanfaatkan seperti balai, kantor lurah jadi kita memberikan contoh dahulu," tambahnya.

Tidak hanya memberikan instruksi, Pj Walikota Prabumulih juga menyatakan niatnya untuk turun langsung meninjau ke kantor Camat, Lurah, dan kantor desa untuk memastikan apakah imbauan tersebut sudah dilaksanakan dengan serius atau malah diabaikan.

BACA JUGA:Ketua KNPI Kota Prabumulih Aden Tamrin SE : Jangan Pilih Caleg Oportunistik

BACA JUGA:Sidak Stok dan Harga Pangan, Staf Ahli Wako Prabumulih Ingatkan Pedagang Tidak curang

"Akan kita cek kita lihat apakah sudah dilaksanakan belum, camat dan lurah harus bisa jadi contoh," tegasnya.

Adanya gerakan memanfaatkan lahan untuk menanam sayuran ini juga disoroti sebagai langkah strategis untuk menekan laju inflasi di Kota Prabumulih, terutama yang dipicu oleh kenaikan harga komoditi cabai.

Dengan melibatkan pejabat dan instansi pemerintah, diharapkan gerakan ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam memitigasi tekanan harga di pasar.

Lebih lanjut, H Elman mengungkapkan bahwa upaya pemerintah tidak hanya terfokus pada aspek pertanian, tetapi juga melibatkan langkah-langkah konkret seperti program pasar murah dan pangan murah di 6 kecamatan yang ada di Kota Prabumulih.

"Beda antara pangan murah dan beras murah itu, kalau pangan murah itu (yang dijual) beras, minyak sayur, telur, bawang putih, dan bawang merah. Sedangkan kalau pasar murah, itu hanya beras dan minyak sayur." tuturnya.

Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk menekan harga pasar, tetapi juga sebagai solusi untuk menjaga daya beli masyarakat dan mencegah laju inflasi yang terus meningkat.

Upaya konkret seperti ini membuktikan bahwa pemerintah setempat tidak hanya berbicara, tetapi juga beraksi untuk memberikan dampak positif langsung kepada masyarakat.

Semakin banyak pejabat dan instansi yang terlibat, semakin besar pula kontribusi positif yang dapat dihasilkan oleh gerakan menanam cabai dan sayur-sayuran ini untuk kesejahteraan Kota Prabumulih. ***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: