Gagalkan Rencana Aksi Tawuran, Tim Gabungan Polres Prabumulih Amankan 33 Remaja Anak Genk

Gagalkan Rencana Aksi Tawuran, Tim Gabungan Polres Prabumulih Amankan 33 Remaja Anak Genk

Gagalkan Rencana Aksi Tawuran, Tim Gabungan Polres Prabumulih Amankan 33 Remaja Anak Genk-Foto : Prabu/Palpos-

Masih kata Endro Aribowo, berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa para remaja itu berkumpul di TKP karena ada undangan dari akun medsos Instagram.

“Setelah dilakukan pemeriksaan kepada mereka semuanya, mereka mengaku dari kelompok Timur Kece yang sebelumnya tantang menantang dengan kelompok lain yaitu Gaza diwilayah Prabumulih Barat,” bebernya.

Lebih lanjut mantan Kasat Lantas Polrestabes Palembang ini menuturkan, dalam penanganan perkara tersebut penyidik akan berkoordinasi dengan dinas sosial Prabumulih.

BACA JUGA:Motif Pembantaian Satu Keluarga di Sekayu Sumatera Selatan : Jejak Terakhir Korban Sebelum Meninggal !

BACA JUGA:Update Kasus Pembantaian Satu Keluarga di Sekayu Sumatera Selatan : Korban Kerja Serabutan, Motor Hilang !

“Kemudian, tindaklanjut dari perkara ini kami telah mengundang dari dinas sosial dan PPA serta kepala sekolah akan diserahkan untuk dilakukan pembinaan,” ucapnya.

Masih kata Endro Aribowo, pihaknya meminta agar diberikan sanksi administrative.

“Ini salahsatu bentuk komitmen Polres Prabumulih bahwa kita tidak mentoleransi aksi tawuran dan genk motor atau serupa itu.

Hal ini harus  berjalan beriringan dan dukungan seluruh stakeholder,” imbuhnya seraya mengingatkan paraa orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya.

BACA JUGA:Satu Keluarga di Sekayu Sumatera Selatan Ditemukan Tewas Tragis, Diduga Korban Pembunuhan !

BACA JUGA:Main Rampas Mobil di Jalanan, Debt Collector Dilaporkan ke Polda dan OJK

Sementara, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Prabumulih, Chandra Pitri ST menuturkan pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap puluhan remaja yang diamankan oleh jajaran polres Prabumulih tersebut.

“Anak-anak ini akan kami bawa ke panti untuk diberikan pembinaan mental dan rohani, nantinya juga kami akan mendatangkan psikiater untuk memberikan pembekalan kepada mereka agar tidak lagi mengulangi perbuatannya tersebut,” kata Chandra Pitri.

Akan dilakukan pembinaan di panti untuk dilakukan pembinaan.

“Jadi akan kita lakukan pembinaan, tapi bagi yang melakukan pelanggaran berat akan dikirim ke panti rehabilitasi anak di Indralaya,” tutupnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: