Di Balik Rencana Pemekaran Provinsi Cirebon Raya : Apa Makna Sebenarnya Semboyan Gemah Ripah Loh Jinawi ?

Meskipun dikenal sebagai kota udang, Empal Gentong menghadirkan cita rasa lezat dengan bahan dasar daging kerbau, menunjukkan toleransi dan keberagaman dalam kehidupan beragama di Cirebon.

Di samping itu, tarian khas Cirebon yang terkenal mistis menampilkan ritual memanggil roh atau arwah, mengisahkan kisah Sulandono dan Dewi Rantamsari.

Masjid Sang Cipta Rasa, dulunya dikenal sebagai Masjid Pakungwati, menjadi bagian integral dari keunikan budaya Cirebon.

Dengan nama yang mencerminkan keagungan, pembangunan, dan penggunaan untuk beribadah, masjid ini mencerminkan nilai-nilai religius dan budaya yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.

Sebagai kota bersejarah, Cirebon membanggakan diri atas ruang lanskap budayanya, yang merupakan hasil intervensi manusia pada lanskap alaminya.

Dengan tiga kraton yang masih terkelola dengan baik, Cirebon mempertahankan citra keindahan dan keunikan budayanya.

Cirebon memegang peran penting dalam mempertahankan keberagaman budaya.

Akulturasi budaya Jawa, Sunda, Arab, Cina, dan Eropa terlihat dalam arsitektur bangunan-bangunan bersejarah.

Terutama pada tiga Keraton yang terkenal, yaitu Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, dan Keraton Kacirebonan.

Kota Cirebon juga terkenal dengan tarian-tarian khasnya yang tidak hanya memperlihatkan keindahan gerakan, tetapi juga menyelipkan unsur mistis.

Ritual memanggil roh atau arwah dalam tarian tradisional Cirebon menambahkan nuansa magis dalam seni pertunjukan.

Dengan segala kekayaan sejarah, budaya, dan kuliner yang dimilikinya, Kota Cirebon memang sebuah destinasi yang menarik untuk dijelajahi.

Keunikan dan keistimewaan Kota Cirebon tidak hanya tercermin dalam warisan bersejarahnya, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari masyarakat yang menjaga dan merayakan identitasnya.

Dengan segala fakta unik dan kekayaan budaya yang dimilikinya, Cirebon terus menjadi destinasi menarik bagi para wisatawan yang ingin menyelami pesona dan sejarah kota yang dipenuhi dengan makna, seperti yang tersemat dalam semboyan Gemah Ripah Loh Jinawi.***

Sumber: