Kabupaten Lahat Sumatera Selatan: Memahami Asimilasi Budaya dan Potensi Pemekaran Provinsi Palapa Selatan

Pemilihan ini mengandung makna historis, terutama terkait dengan Suku Besemah yang memiliki peran penting dalam pembentukan identitas daerah.

Sejarah mencatat bahwa Kabupaten Lahat, bersama dengan Kota Pagaralam dan Kabupaten Empat Lawang, adalah tiga daerah pemekaran yang berasal dari Kabupaten Lahat. 

Dengan 24 kecamatan, 17 kelurahan, dan 360 desa, Kabupaten Lahat dianggap sebagai yang paling siap menjadi ibukota provinsi baru, terlepas dari moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) yang masih berlaku.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah: Kabupaten Kikim Area Bersiap Jadi Calon Daerah Otonomi Baru di Sumatera Selatan

BACA JUGA:Wacana Pembentukan Kabupaten Gelumbang: Pemekaran Kabupaten Muara Enim di Sumatera Selatan

Wacana Pemekaran Wilayah dan Usulan Provinsi Baru

Meskipun moratorium DOB belum dicabut oleh Pemerintah Pusat, berbagai daerah tetap merancang wacana pemekaran wilayah.

Salah satunya adalah usulan provinsi baru yang merupakan gabungan dari Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bengkulu, dengan nama Provinsi Palapa Selatan.

Satu kota dan lima kabupaten, yaitu Kota Pagaralam, Kabupaten Lahat, dan Kabupaten Empat Lawang dari wilayah Provinsi Sumatera Selatan, serta Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Kaur, dan Kabupaten Seluma dari Provinsi Bengkulu, diusulkan menjadi bagian dari Provinsi Palapa Selatan. 

Keputusan ini didasarkan pada persamaan keturunan suku Besemah yang menjadi perekat kuat antarwilayah.

BACA JUGA:Perjuangan Pemekaran Wilayah: Kabupaten Rambang Lubai Lematang di Provinsi Sumatera Selatan

BACA JUGA:Pemekaran Kabupaten Lahat di Sumatera Selatan: Antara Kendali Pelayanan dan Pemerataan Pembangunan

Syarat Pemekaran dan Kesiapan Kabupaten Lahat

Provinsi Palapa Selatan diklaim memenuhi berbagai syarat penting, termasuk infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara. 

Kondisi topografi dan kewilayahan yang dekat antarwilayah, bahkan meskipun saat ini sudah terpisah oleh batas provinsi, menjadi faktor penentu keberhasilan pemekaran.

Sumber: