Pemekaran Wilayah: Kabupaten Kikim Area Bersiap Jadi Calon Daerah Otonomi Baru di Sumatera Selatan

Pemekaran Wilayah: Kabupaten Kikim Area Bersiap Jadi Calon Daerah Otonomi Baru di Sumatera Selatan

Rencana Pemekaran Wilayah Provinsi Sumatera Selatan: Transformasi Pembangunan dan Pelayanan Publik.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

SUMATERA SELATAN, PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah: Kabupaten Kikim Area Bersiap Jadi Calon Daerah Otonomi Baru di Sumatera Selatan.

Wacana pemekaran wilayah terus mengapung di berbagai daerah di Indonesia, termasuk dalam pemekaran daerah Kabupaten Lahat Provinsi Sumsel. 

Kabupaten Lahat mengusulkan pembentukan 2 kabupaten baru, salah satunya adalah Kabupaten Kikim Area.

Pemerintah Kabupaten Lahat dan DPRD Kabupaten Lahat, termasuk Bupati Lahat Cik Ujang, telah memberikan dukungan untuk pembentukan Kabupaten Kikim Area. 

BACA JUGA:Wacana Pembentukan Kabupaten Gelumbang: Pemekaran Kabupaten Muara Enim di Sumatera Selatan

BACA JUGA:Perjuangan Pemekaran Wilayah: Kabupaten Rambang Lubai Lematang di Provinsi Sumatera Selatan

Keputusan ini juga telah disetujui oleh Pemprov Sumatera Selatan dan DPRD Sumatera Selatan.

Kabupaten Kikim Area, yang awalnya telah terdaftar sebagai Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) pada tahun 2014, kini tinggal menunggu moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) dicabut oleh Pemerintah Pusat. 

Proses ini kini semakin mendekati realisasi setelah Paripurna DPRD Sumatera Selatan menyetujui Kikim Area sebagai CDOB pemekaran Kabupaten Lahat.

Wilayah yang akan bergabung dengan Kabupaten Kikim Area mencakup 5 kecamatan dan 89 desa, antara lain Kikim Timur, Kikim Tengah, Kikim Barat, Kikim Selatan, dan Pseksu. 

BACA JUGA:Perjalanan Sejarah Pemekaran Pulau Sumatera: Dari Sumatera Timur hingga Terbentuknya 10 Provinsi

BACA JUGA:Pembentukan Kabupaten Pantai Timur Sumsel Dukung Pemerataan Pembangunan di Kabupaten OKI

Desa Bungamas di Kecamatan Kikim Timur diusulkan sebagai ibukota Kabupaten Kikim Area.

Potensi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Kikim Area diperkirakan akan berasal dari sumber daya alam (SDA) seperti minyak dan gas bumi, batubara, serta perkebunan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: