Kegiatan PT BAS Dituding Penyebab Utama Banjir Besar Melanda Kebun Masyarakat Desa Pulau Panggung
Kegiatan PT BAS Dituding Penyebab Utama Banjir Besar Melanda Kebun Masyarakat Desa Pulau Panggung.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
-Mengecek status lahan untuk menentukan kewajiban PT BAS atau PT PMSS.
-Warga meminta pengecekan lokasi untuk menghitung kerugian tanaman, menolak kompensasi tali asih.
BACA JUGA:Pantau Titik Banjir, Pj Wako Prabumulih Turun ke Lapangan
BACA JUGA:Musim Penghujan, 6 Kecamatan di OKI ini Dipetakan Rawan Banjir dan Tanah Longsor
-Meninjau lahan bersama untuk menghitung besaran ganti rugi tanaman.
-Pemilik lahan meminta penyelesaian yang adil dan pantas.
-Masyarakat menolak berita acara dan kompensasi senilai 2 juta rupiah per kepala keluarga.
Setelah itu, pada tanggal 03 Januari 2024, masyarakat menghubungi WALHI SUMSEL untuk mendapatkan pendampingan.
BACA JUGA:Intensitas Hujan Tinggi ! Sejumlah Daerah Terancam Banjir, Ini Yang Dilakukan BPBD
BACA JUGA:Bantaran Sungai Rawan Banjir
Dan pada 5 Januari 2024, tim investigasi Walhi Sumsel turun ke lokasi banjir.
Hasil investigasi Walhi itu menemukan fakta lapangan:
-Penimbunan/Penyempitan Sungai Oal oleh PT BAS untuk aktivitas pertambangan.
-Longsor tanah disposal PT BAS ke Sungai Oal, menyebabkan banjir di lahan masyarakat hulu Sungai.
BACA JUGA:Intensitas Hujan Tinggi ! Sejumlah Daerah Terancam Banjir, Ini yang Dilakukan BPBD
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: