Jadi Negara Keempat ,Indonesia Membuat Senapan Serbu Blackout

Belanda menjadi pelopor pada 2015, diikuti oleh Inggris pada 2017 dan Amerika Serikat pada 2022.

Penting untuk dicatat bahwa penggunaan senjata Blackout oleh militer Amerika Serikat sering menjadi standar bagi negara lain dalam memenuhi kebutuhan pertahanan modern.

Belanda memproduksi SIG MCX pada 2015, Inggris dengan AR15 Billet pada 2017, dan Amerika Serikat dengan senjata MCX Rattler pada 2022.

BACA JUGA:Mengapa Indonesia Memilih Rafale? Keputusan Mengejutkan di Dunia Pertahanan

BACA JUGA:Kolaborasi Strategis Indonesia-Turki: 18 Tank Harimau Kuatkan Pertahanan Negara

Senjata senapan otomatis SS Blackout tersedia dalam tiga varian, V1, V2, dan V3, dengan berbagai panjang laras dan jarak tembak efektif hingga 100 meter.

Sebagai catatan sejarah, senjata otomatis serupa telah muncul dalam konflik di Afghanistan sejak tahun 2001.

Keefektifan peluru kaliber .30 menjadi penting dalam pertempuran, mengungguli kaliber standar NATO yang umumnya digunakan di kawasan Timur Tengah.

BACA JUGA:Dinamika Transportasi Indonesia: Analisis Mendalam Penurunan Angkutan Udara dan Peningkatan Angkutan Laut

BACA JUGA:PT Pindad Perkenalkan SS Amphibious, Senapan Serbu Revolusioner Yang Mampu Menembak di Bawah Air

Dengan kehadiran SS Blackout, Indonesia memperkuat posisinya dalam industri pertahanan global, sementara senjata ini terus menjadi bagian integral dari strategi pertahanan di berbagai negara.***

Sumber: