Bahaya DBD, Bocah 5 Tahun di Ogan Ilir Jadi Korban, Kadinkes Angkat Bicara

Bahaya DBD, Bocah 5 Tahun di Ogan Ilir Jadi Korban, Kadinkes Angkat Bicara

ilustrasi--Foto: Halodoc

"Hasil cek darah yang dikeluarkan oleh lab RSMH Palembang menyatakan positif DBD," pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir, Hendra Kudeta, ketika di konfirmasi mengungkapkan telah menerima laporan terkait adanya korban DBD tersebut dari pihak Puskesmas Tanjung Batu setelah ramai beredar.

BACA JUGA:Ribuan Hektar Lahan Terancam Gagal Paren, Empat Lawang Terancam Kekurangan Pangan

BACA JUGA:Muhammad Farid Resmi Dilantik Jadi Penjabat Bupati Lahat, Ini Tugas Pertama yang Harus Dituntaskan

"Terkait kasus tersebut ternyata setelah kita cek di RSUD Tanjung Senai dan Puskesmas Tanjung Batu. Awalnya  orang tua korban membawa anaknya ke RSUD Tanjung Senai, karena penuh anak tersebut di bawa ke Klinik H Sarkowi dan akhinya setelah dirawan beberapa hari di rujuk ke RSMH Palembang," ungkapnya.

Sebelumnya kata Hendra dirinya sempat mengkonfirmasi terkait kabar tersebut ke pihak RSUD tanjung Senai dan seluruh Puskesmas di Ogan Ilir namun tidak mendapati pasien yang meninggal karena kasus DBD.

"Setelah kita telusuri memang korban ini tidak di rawat di RSUD dan Puskesmas di Ogan Ilir tetapi di rawat di Klinik tersebut dan kemudian di rujuk ke RSMH Palembang,"sambungnya.

Hendra nenambahkan pihaknya telah berupaya mengatasi terkait potensi bahaya DBD sejak Desember 2023 lalu sebelum musim penghujan tiba.

BACA JUGA:Herman Deru Dorong Kawasan Danau Rayo Jadi Pusat Ekonomi Baru Muratara

BACA JUGA:Percepat Penurunan Stunting, Kapolres Turun langsung Kunjungi Anak Stunting

"Kita sebelumnya sudah membagikan bubuk abate kepada masyarakat dan lakukan fogging di 12 desa yang berpotensi jadi perkembangbiakan nyamuk," ungkapnya.

Selain itu, kata Hendra pihaknya juga telah melakukan tindakan tindakaan tiga M yakni menutup,menguras dan membersihkan tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk.

"Untuk saat ini tidak ada peningkatan atau belum ada kasus serupa terkait DBD yang menjadi pasien baik di RSUD Tanjung Senai atau di Puskesmas-puskesmas yang ada di Ogan Ilir," katanya.

Kedepan, pihaknya akan terus berupaya memberantas dan menyisir serta memberikan tindakan-tindakan agar kasus serupa tak terjadi kembali.

"Kita himbau kepada masyakat untuk memerhatikan terkait kebersihan dan pola hidup bersih agar tak terkena DBD," pesanya.(sro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: