Wacana Pemekaran Kota Gombong sebagai Daerah Otonomi Baru di Provinsi Jawa Tengah

JAWA TENGAH, PALPOS.ID - Wacana Pemekaran Kota Gombong sebagai Daerah Otonomi Baru di Provinsi Jawa Tengah.

Wacana pemekaran wilayah Provinsi Jawa Tengah atau Jateng tengah menjadi topik hangat di kalangan masyarakat. 

Usulan terbaru mengenai daerah otonomi baru (DOB) mencuat dari Kabupaten Kebumen, dengan rencana pemekaran menjadi Kota Gombong.

Meskipun Pemerintah Pusat masih menjalankan moratorium DOB, usulan ini terus bergulir dan mendapatkan dukungan dari warga dan tokoh masyarakat. 

BACA JUGA:Rencana Pemekaran Wilayah Kabupaten Banyumas Menuju Pembentukan Kota Otonomi Baru di Jawa Tengah

BACA JUGA:Provinsi Daerah Istimewa Surakarta: Pemekaran Jawa Tengah yang Kontroversial

Kota Gombong diharapkan menjadi langkah strategis untuk mempercepat pembangunan dan efisiensi birokrasi pemerintahan.

Siap Bergabung dengan Kota Gombong

Saat ini, sudah ada delapan kecamatan yang menyatakan kesiapannya untuk bergabung dengan Kota Gombong. 

Kedelapan kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Gombong, yang juga diproyeksikan sebagai ibu kota Kota Gombong, Kecamatan Puring, Adimulyo, Rowokele, Ayah, Kuwarasan, Sempor, dan Buayan.

Pembentukan Kota Gombong diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan wilayah, mengingat Kabupaten Kebumen memiliki luas wilayah yang cukup besar, yaitu 1.281 kilometer persegi, dengan 26 kecamatan, 11 kelurahan, dan 449 desa. 

BACA JUGA:Proses Pemekaran Kabupaten Brebes Selatan: Langkah Menuju Kabupaten Otonomi Baru di Jawa Tengah

BACA JUGA:Kabupaten Majenang: Wacana Pemekaran Cilacap untuk Pemerataan Pembangunan di Jawa Tengah

Jumlah penduduk Kabupaten Kebumen yang mencapai 1.405 juta jiwa menunjukkan perlunya langkah-langkah strategis untuk memajukan daerah ini.

Sumber: