Provinsi Daerah Istimewa Surakarta: Pemekaran Jawa Tengah yang Kontroversial

Provinsi Daerah Istimewa Surakarta: Pemekaran Jawa Tengah yang Kontroversial

Provinsi Daerah Istimewa Surakarta: Pemekaran Jawa Tengah yang Kontroversial.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

JAWA TENGAH, PALPOS.ID - Provinsi Daerah Istimewa Surakarta: Pemekaran Jawa Tengah yang Kontroversial.

Wacana pemekaran provinsi di Indonesia kembali mencuat, khususnya dalam konteks pembentukan Provinsi Daerah Istimewa Surakarta (DIS), yang merupakan bagian dari pemekaran Provinsi Jawa Tengah (Jateng). 

Meskipun masih dalam kategori usulan dan terus mendapat sorotan di media sosial, DIS menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. 

Inilah pembahasan mendalam mengenai usulan tersebut, sejarahnya, serta respons dari sejumlah kepala daerah terkait.

BACA JUGA:Proses Pemekaran Kabupaten Brebes Selatan: Langkah Menuju Kabupaten Otonomi Baru di Jawa Tengah

BACA JUGA:Kabupaten Majenang: Wacana Pemekaran Cilacap untuk Pemerataan Pembangunan di Jawa Tengah

Konteks dan Lingkup Provinsi DIS

Pemekaran Provinsi Jawa Tengah menjadi isu krusial yang mencuat dalam beberapa wacana pembentukan provinsi baru atau Daerah Otonomi Baru (DOB). 

Dari berbagai usulan, Provinsi DIS menonjol sebagai salah satu calon provinsi baru yang mendapat perhatian serius. 

Sejauh ini, enam kabupaten, yakni Kabupaten Sragen, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karang Anyar, dan Kabupaten Klaten, bersama dengan Kota Surakarta atau Solo, diprediksi akan menjadi bagian dari wilayah Provinsi DIS.

Urgensi Pemekaran Jawa Tengah

Pemekaran wilayah Provinsi Jawa Tengah menjadi isu penting yang dilatarbelakangi oleh beberapa faktor. 

BACA JUGA:Wacana Pemekaran Wilayah di Pulau Jawa: Fokus pada Jawa Tengah dan Kabupaten Tangerang

BACA JUGA:Moratorium Daerah Otonomi Baru: Ratusan Daerah Menanti Keputusan Pusat Termasuk di Jawa Tengah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: