Tragedi di Langit Korea Selatan: Kisah Jatuhnya F-16 dalam Perayaan Ulang Tahunnya yang Ke-50

NASIONAL, PALPOS.ID-Ketika angin pantai barat Korea Selatan menerpa, sebuah peristiwa yang mencengangkan terjadi: jet tempur F-16 milik Angkatan Udara AS jatuh ke Laut Kuning.

Namun, apa yang membuat peristiwa ini semakin menarik adalah ketika tragedi itu terjadi, F-16 tersebut sedang merayakan ulang tahunnya yang ke-50 sejak produksi awalnya.

Sebuah ironi yang tak terelakkan dalam kehidupan sebuah mesin tempur yang dianggap legendaris.

BACA JUGA:Kapal Perusak Dena Iran: Kekuatan Baru dalam Armada Laut Iran

BACA JUGA:Indonesia Lebih Memilih meng Up Gread F-16 Ketimbang Membeli Mirage 2000-5

Perayaan yang semula penuh kebanggaan, berubah menjadi getir saat berita tentang jatuhnya F-16 mulai menyebar. Lockheed Martin, produsen F-16, seolah menyaksikan kisah tragis yang tak terduga ini.

Pesan perayaan yang diunggah di akun resmi mereka, @Lockheed Martin, seakan menjadi sorotan yang menyayat hati: "Benda Terkeren yang Dibuat di Carolina Selatan kini mendapat kehormatan lain di seluruh negara bagian: hari ini merupakan hari jadinya.

Selamat merayakan 50 tahun F-16 dan Selamat Hari F-16 Fighting Falcon!," tulis akun tersebut pada Rabu (31/1/2023).

BACA JUGA:Pandur II CZ Merekahnya Kerjasama Teknologi Indonesia-Ceko.

BACA JUGA:Keberanian Indonesia: Kisah Epik di Balik Akuisisi Jet Tempur Terbaru

Kemudian, titik terang dalam kegelapan datang dari laporan penyelamatan. Pilot F-16 yang naas itu berhasil diselamatkan oleh tim penyelamat Korea Selatan.

Namun, di balik rasa syukur, misteri dan pertanyaan menggelayut: mengapa F-16 jatuh? Apakah ada kegagalan teknis atau ada faktor lain yang berperan?

Wing Udara ke-8 'Wolf Pack', tempat F-16 tersebut berasal, menerbitkan pernyataan di akun resmi mereka, @KunsanAirBase.

BACA JUGA:PT Pindad dan FNSS Kerjasama untuk Produksi Bersama MAV ZAHA

Sumber: