Manisnya Tradisi: Kue Khas Meriahnya Perayaan Tahun Baru Imlek

Manisnya Tradisi: Kue Khas Meriahnya Perayaan Tahun Baru Imlek

Manisnya Tradisi: Kue Khas Meriahnya Perayaan Tahun Baru Imlek-foto : tangkapan layar ig, herlinalaurence--

Penampilan dan rasa kue bulan yang khas membuatnya menjadi sajian utama dalam perayaan Festival Medi Musim Gugur Tionghoa yang juga dikenal sebagai festival kue bulan.

"Kue bulan bukan sekadar hidangan lezat tetapi juga sebuah karya seni yang mengandung makna simbolis yang dalam.

BACA JUGA:Keju si Lezatnya Keajaiban Fermentasi Susu

BACA JUGA:Pizza Bluberry Menghadirkan Sensasi Rasa Baru Bagi Pecinta Kuliner

Memiliki kue bulan saat Imlek berarti memberikan harapan akan keberuntungan dan kemakmuran kepada orang yang menerimanya" ungkap Mei Ling, seorang ibu rumah tangga yang rajin membuat kue bulan setiap tahunnya.

Selain itu, ada juga kue-kue kering khas Tionghoa yang menjadi favorit di meja hidangan perayaan Imlek.

BACA JUGA:Kelezatan Terbaru Ice Cream Bluberry yang Membuat Sensasi Lumer di Mulut

BACA JUGA:Menggoda Lidah: Ice Cream Strawberry, Lezatnya Sensasi Rasa Buah Segar

Contohnya, "Kue Bangkit" yang terbuat dari tepung kanji dan kelapa serta "Kue Kacang" yang kaya akan cita rasa kacang yang gurih.

Kue-kue kering ini menjadi teman setia dalam merayakan kebahagiaan bersama keluarga dan teman-teman.

BACA JUGA:Eksplorasi Kreatif di Dapur: Resep Kue Menarik dengan Strawberry Beku

BACA JUGA:Membuat Es Krim Strawberry Sendiri di Rumah, Sensasi Manis Tanpa Batas!

Menyajikan kue-kue khas dalam perayaan Imlek bukan hanya masalah cita rasa semata tetapi juga merupakan cara untuk merayakan kekayaan budaya dan nilai-nilai kebersamaan.

"Momen perayaan Imlek menjadi lebih bermakna ketika kita bisa berbagi kue-kue khas ini dengan orang-orang terdekat.

BACA JUGA:Menggoda Lidah: Ice Cream Strawberry, Lezatnya Sensasi Rasa Buah Segar

BACA JUGA:Strawberry Beku: Kunci Kenikmatan & Kesehatan Sepanjang Tahun

Di balik setiap gigitan kue terdapat harapan akan kebahagiaan dan kemakmuran yang kita saling bagikan" tutur Liang, seorang pengusaha restoran Tionghoa.

Dengan segala makna dan cita rasa khasnya kue-kue tradisional Tionghoa tidak hanya menjadi camilan lezat dalam perayaan Imlek tetapi juga menjadi simbol kebersamaan, harapan dan keberuntungan.

Melalui kue-kue khas ini warisan budaya yang kaya dari masyarakat Tionghoa terus hidup dan berkembang mengingatkan kita akan nilai-nilai kekeluargaan, keberuntungan dan kebahagiaan yang menjadi inti dari perayaan Imlek.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: