Februari 2024, BBM Non Subsidi Tak Naik, Politik atau Bisnis?, Ini kata Pengamat

Februari 2024, BBM Non Subsidi Tak Naik,  Politik atau Bisnis?,  Ini kata Pengamat

Dr MH Thamrin MSi. F ist--

BACA JUGA:Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa Tegaskan Tangkap Calo Administrasi Kependudukan

Thamrin menyatakan keheranannya terhadap risiko peningkatan subsidi yang dapat membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Dalam situasi di mana pemerintah tengah gencar memberikan bantuan sosial, risiko peningkatan subsidi BBM akan semakin besar, dan itu tentu akan membebani APBN,” tambahnya.

Thamrin juga menyoroti kemungkinan adanya peningkatan efisiensi yang dapat mengoptimalkan biaya.

BACA JUGA:Pj Walikota Palembang Ratu Dewa Datangi Rumah Korban Banjir 3-4 Ulu Serahkan Bantuan

BACA JUGA:Kembali Pemkab Muba Jalin Sinergi Kerja Sama Publikasi dengan Media di Sumsel 2024

Namun, ia mengingatkan bahwa hasil efisiensi seharusnya dapat digunakan untuk menambal subsidi BBM, sehingga tidak memberatkan beban APBN.

“Jika memang ada peningkatan efisiensi, seharusnya itu bisa digunakan untuk menutupi kenaikan subsidi, sehingga tidak memberatkan beban APBN,” paparnya.

Dalam analisisnya, Thamrin menyimpulkan bahwa satu-satunya alasan yang masuk akal adalah menjaga stabilitas politik menjelang pemilu. 

BACA JUGA:Pemkot Palembang Gelar Operasi Pasar Murah, 5 Ton Beras Terjual dalam 3 Jam!

BACA JUGA:Peran Pers Strategis dalam Menjaga Kondisi Politik Damai: Pj Gubernur Sumsel Canangkan Pemilu Damai

Ia berharap bahwa keputusan ini dapat memitigasi risiko instabilitas dan tidak mengganggu stabilitas di tengah masyarakat.

“Satu-satunya alasan yang paling masuk akal adalah menjaga stabilitas politik, terutama mengingat pemilu yang semakin mendekat. Diharapkan keputusan ini tidak mengganggu stabilitas dan dapat meminimalkan risiko instabilitas,” tandas Thamrin.

Selain itu Thamrin juga mengingatkan bahwa alasan lain yang mungkin lebih dekat dengan realitas adalah usaha menjaga tingginya tingkat persetujuan terhadap pemerintah saat ini, yang kemungkinan besar akan dibantah oleh pihak terkait. ***

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: