Daun Pandan: Rahasia Kue Lezat yang Juga Bermuatan Nutrisi

PALEMBANG, PALPOS.ID - Daun pandan, salah satu bahan alami yang telah lama digunakan dalam masakan Asia khususnya Indonesia tidak hanya memberikan aroma segar dan warna hijau yang menawan tetapi juga menyediakan sejumlah manfaat kesehatan yang luar biasa.

Para ahli kuliner dan nutrisi kini semakin menyoroti kegunaan daun pandan dalam pembuatan kue sebagai tambahan yang sehat dan bermanfaat.

BACA JUGA:Makanan Sagu Mutiara: Kuliner Tradisional Indonesia yang Kaya Akan Nutrisi dan Rasa

BACA JUGA:Tepung Terigu: Bahan Makanan Dasar yang Multifungsi dan Esensial dalam Kuliner

Daun pandan sering digunakan dalam berbagai jenis kue mulai dari kue tradisional hingga kue modern untuk memberikan aroma yang khas dan rasa yang segar.

Namun, selain untuk keperluan estetika dan rasa daun pandan juga kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

BACA JUGA:Rengginang: Nikmatnya Camilan Khas Indonesia yang Gurih dan Sehat

BACA JUGA:Memasak Tongseng Kambing: Tips Praktis untuk Hidangan Lezat yang Menggugah Selera

Salah satu manfaat kesehatan utama dari daun pandan adalah kandungan antioksidannya yang tinggi.

Antioksidan adalah senyawa yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan menyebabkan berbagai penyakit.

BACA JUGA:Tongseng Kambing: Nikmatnya Sajian Khas yang Memikat Selera

BACA JUGA:Perbedaan Antara Kue Bulan dan Kue Keranjang: Simbolisme dan Kebudayaan yang Berbeda

Dengan mengonsumsi kue yang mengandung daun pandan seseorang dapat meningkatkan asupan antioksidan dalam diet mereka membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Selain itu, daun pandan juga mengandung senyawa aktif yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antimikroba.

BACA JUGA:Kue Bulan: Simbol Keharmonisan dan Tradisi Persatuan dalam Budaya Tionghoa

BACA JUGA:Manisnya Tradisi: Kue Khas Meriahnya Perayaan Tahun Baru Imlek

Ini berarti bahwa daun pandan dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan melawan pertumbuhan bakteri serta jamur yang berpotensi berbahaya.

Sumber: