Lansia di OKU Meninggal Dunia Saat Lagi Mencoblos di TPS

Lansia di OKU Meninggal Dunia Saat Lagi Mencoblos di TPS

Korban saat dievakuasi ke rumah duka. Foto: Eko/Palpos.id--

BATURAJA, PALPOS.ID - Sebuah tragedi mengejutkan terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 1 Kelurahan Pasar Baru, Baturaja Timur, Kabupaten OKU. Seorang pemilih bernama Samilah (61) tiba-tiba meninggal dunia saat sedang mencoblos dalam Pemilihan Presiden 2024 pada Rabu 14 Februari 2024 

Menurut keterangan dari salah satu keluarga korban, Romi, Samilah sebelumnya dalam keadaan sehat dan penuh semangat saat menuju ke TPS yang tidak jauh dari rumahnya. 

Namun, tragedi tak terduga terjadi saat Samilah sedang mencoblos empat surat suara di dalam bilik suara. Dia mengeluh pusing dan tidak enak badan setelah melihat surat-suara yang akan dicoblos, termasuk untuk DPRD Kabupaten, DPRD Sumsel, DPR RI, DPD RI, dan surat suara Presiden.

"Korban sempat mengeluh tidak enak badan kepada petugas TPS, tetapi tidak pernah ada keluhan dengan keluarga, makanya dia tetap diizinkan untuk mencoblos," ungkap Romi.

Beruntung, ada warga lain yang berada di dekatnya dan segera memberikan pertolongan ketika Samilah hendak jatuh. Namun, Samilah akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 09.00 WIB setelah sempat dievakuasi ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans.

BACA JUGA:Anggarkan Dana Rp11,5 Miliar Untuk Gaji Anggota KPPS

BACA JUGA:Kantor Pos Baturaja Siapkan 26 Truk Pengangkut Logistik Pemilu 2024

"Pemakaman korban rencananya akan dilakukan siang ini sambil menunggu kedatangan salah satu anaknya dari kota Baturaja," jelasnya.

Sementara Pj Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah, turut hadir untuk memberikan penghormatan terakhir dan mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban.

"Kami dari pemerintah dan masyarakat OKU mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya Ibu Samilah, semoga almarhum khusnul khotimah," ucap Teddy.

Teddy juga menegaskan bahwa Samilah diduga mengalami kelelahan dan memiliki riwayat penyakit. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat dan petugas penyelenggara untuk menjaga kesehatan dan beristirahat jika merasa lelah, terutama mengingat proses penghitungan suara yang diprediksi akan berlangsung hingga malam hari. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: