Mengungkap Rahasia Quercetin Dalam Buah Apel: Senjata Baru Melawan Alzheimer

Mengungkap Rahasia Quercetin Dalam Buah Apel: Senjata Baru Melawan Alzheimer

Ilustrasi--Foto: klikdokter

KESEHATAN,PALPOS.ID - Alzheimer adalah salah satu penyakit yang menakutkan, terutama bagi para lansia di seluruh dunia. 

Gangguan neurodegeneratif ini telah menjadi perhatian utama dalam dunia medis karena dampaknya yang mengganggu kemampuan kognitif dan memori seseorang seiring bertambahnya usia. 

Namun, dalam upaya untuk menangkal penyakit yang menghancurkan ini, para peneliti terus mencari solusi yang efektif. 

Salah satunya adalah melalui penemuan terbaru tentang peran penting quercetin dalam melindungi sel otak dari kerusakan yang disebabkan oleh Alzheimer.

BACA JUGA:Mengupas Kaya Manfaat: Kandungan Gizi Apel yang Membuat Anda Terpesona

BACA JUGA:Seledri dan Arthritis: Memahami Bagaimana Senyawa Seledri Dapat Meringankan Gejala Peradangan Sendi

Quercetin adalah senyawa alami yang dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan dan minuman, termasuk buah-buahan dan sayuran tertentu. 

Khususnya, quercetin dikenal karena sifat antioksidannya yang kuat, yang berperan dalam melawan radikal bebas dan meredakan peradangan dalam tubuh. 

Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa manfaat quercetin tidak hanya terbatas pada kesehatan fisik, tetapi juga memainkan peran penting dalam melindungi kesehatan otak, terutama terkait dengan Alzheimer.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah terkemuka menunjukkan bahwa konsumsi quercetin secara teratur dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan yang terkait dengan Alzheimer. 

Salah satu cara kerjanya adalah melalui sifat antioksidannya yang kuat, yang membantu mengurangi stres oksidatif dalam otak. 

BACA JUGA:Buah Kelengkeng Dapat Dijadikan Sebagai Anti Depresan dan Mencegah Kerusakan Jaringan

BACA JUGA:Penderita Ginjal dan Rheumatik Dilarang Konsumsi Buah Kundur? Baca di Sini Alasannya

Stres oksidatif adalah kondisi di mana tubuh mengalami ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menghapusnya. Ini dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan, termasuk yang terjadi dalam perkembangan Alzheimer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: