Teka-teki Penyebab Kebakaran Mess SPBU Lubuk Tanjung Terungkap, Polisi Jelaskan Kronologis Lengkapnya

Teka-teki  Penyebab Kebakaran Mess SPBU Lubuk Tanjung Terungkap, Polisi Jelaskan Kronologis Lengkapnya

Tim Gabaungan dari Inafis , Unit Pidum dan Tim Macan Linggau Polres Lubuklinggau yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Hendarawan saat melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan para saksi di lapangan.-Foto : Maryati-

Dari keterangannya, saksi mengaku saat kejadian dirinya baru pulang ke mess dengan isteri dan anaknya. Belum lama masuk ke dalam mess, saksi saat itu kembali keluar mess untuk memindahkan mobil Truck Colt Diesel pengangkut tabung gas elpigi yang diparkirkan di SPBU.

Selanjutnya pada saat saksi berjalan hendak menuju mobil tersebut saksi mendengar ada suara letupan sebanyak 1 (satu) kali dan spontan saat itu juga dia langsung mencabut stop kontak mesin air yang berada dipagar SPBU.

Tindakan itu dilakukan saksi Agusta karena mengira letupan tersebut berasal dari mesin air yang berada di dalam mess korban Erlo.

"Saat saksi sedang mencabut stop kontak mesin air tersebut saksi melihat ada kepulan asap hitam dan api yang besar dari atap mess Korban Erlo," jelas Kapolres.

Setelah itu saksi langsung memindahkan mobil yang berisikan tabung gas elpigi tersebut untuk dijauhkan dari lokasi dikarenakan saksi takut uap panas dari api tersebut menyambar tabung gas yg berada di mobil itu. 

Setelah saksi memindahkan mobil tersebut saksi langsung menuju ke mess yang dihuninya untuk menyelamatkan isteri dan anaknya. 

Setelah saksi mengamankan isteri dan anaknya saat itu barulah saksi membantu untuk memadamkan api dengan cara menggunakan APAR (alat pemadam api ringan) milik SPBU supaya api tersebut tidak membesar dan menyambar tangki penampungan BBM SPBU.

Setelah api berhasil dipadamkan, barulah saksi mendapatkan informasi dari warga disekitar bahwasanya Erlo tetangganya uang juga Manager SPBU Lubuk Tanjung ditemukan didalam kamar mandi dengan kondisi meninggal dunia dan mengalami luka bakar disekujur tubuhnya.

Sementara saksi lain Yulisa (tetangga yang berada didepan mess), kepada polisi menerangkan bahwa saat kejadian dirinya sedang menonton Televisi. 

Saat sedang menonton dia mendengar suara teriakan "Tolong kebakaran" berasal dari seorang perempuan yang berada didepan rumahnya.

Mendengar teriakan tersebut saat itu juga saksi Yulisa dan keluar rumah dan melihat api yang besar membakar mess No.3 yang ditempati korban.

Selanjutnya saat itu juga saksi langsung masuk kedalam rumah untuk mematikan aliran listrik. Kemudian Saksi Yulisa dan anaknya langsung keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Menurut Saksi Yulisa sehari sebelum kebakaran itu terjadi dia ada mencium bau kabel terbakar namun saksi Yulisa tidak tahu berasal darimana.

Saksi Yulisa juga menjelaskan bahwa dari 4 mess yang terbakar tersebut, diketahuinya 3 penghuni mess merupakan karyawan/pegawai dari SPBU Lubuk Tanjung. Tetapi dia tidak pernah melihat adanya aktifitas pengangkutan dan penimbunan BBM jenis apapun dari ke 3 mess tersebut.

Saksi lainnya Winda  (tetangga yang berada didepan mess No.4) menerangkan,  saat itu saksi sedang berada didalam rumahnya tiba-tiba mendengar suara teriakan seorang perempuan "Tante, tante wiwin ada kebakaran", sehingga saat itu juga saksi langsung keluar rumah dan melihat saksi Shella berada didepan mess miliknya dan melihat api yg sangat besar dari ruang tamu mess No.3 yang dihuni oleh Korban Erlo.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: