Stranas PK Gelar Rapat Koordinasi untuk Mendorong Sinergi BUMN dan BUMD di Sumatera Selatan

 Stranas PK Gelar Rapat Koordinasi untuk Mendorong Sinergi BUMN dan BUMD di Sumatera Selatan

--

BISNIS, PALPOS.ID-Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) terus mengambil langkah konkret dalam membangun budaya integritas dan tata kelola pemerintahan yang bersih di Indonesia.

Salah satu langkahnya adalah melalui rapat koordinasi yang digelar untuk mendorong sinergi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Pada tanggal 27 Februari, Stranas PK menggelar rapat di kantor Gubernur Sumatera Selatan sebagai tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, BUMN, dan BUMD yang difasilitasi oleh Stranas PK.

BACA JUGA:Lebah Trigona Penghasil Madu Beeyond Honey, Berhasil Dibina Rumah BUMN Baturaja

BACA JUGA: Capaian Luar Biasa: Bank Sumsel Babel Tingkatkan Aset dan Kredit di Tengah Tantangan Ekonomi

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Pemerintah Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Lahat, Kota Palembang, serta BUMD di wilayahnya.

Hadir juga perwakilan dari tim Stranas PK, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, dan PT Bukit Asam, yang merupakan anggota holding industri pertambangan Indonesia, yang juga merupakan salah satu BUMN yang hadir untuk berkomitmen dalam meningkatkan perekonomian Sumatera Selatan.

Dalam rapat tersebut, terungkap bahwa tujuan pendirian BUMD antara lain untuk memberikan manfaat bagi perkembangan perekonomian daerah, menyelenggarakan kemanfaatan umum, serta memperoleh laba atau keuntungan.

BACA JUGA: Siapkan Renstra Tahun 2025- 2029, Kemenkumham Sumsel- DJKI Himpun Aspirasi Publik

BACA JUGA:Pariwisata Palembang dan Ekonomi Sumsel Jadi Sorotan dalam Kegiatan Capacity Building BI

Namun, kenyataannya kontribusi BUMD dalam peningkatan perekonomian daerah belum sepenuhnya optimal.

BUMD seharusnya menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), namun belum mampu membuat daerah tersebut mandiri secara fiskal.

Dalam upaya untuk meningkatkan kontribusi BUMD dalam peningkatan perekonomian daerah, rapat tersebut bertujuan untuk memperoleh komitmen dari PT Bukit Asam dan Pemerintah Daerah.

BACA JUGA: Bank Indonesia Dukung Pendidikan dan Ketahanan Pangan di Sumsel Melalui Gerakan GSMP Goes to School & Office

BACA JUGA:Pasar Murah sebagai Solusi Konstruktif: Bank Sumsel Babel dan Pemprov Sumsel Hadirkan Produk Primer dengan Har

Selain itu, juga dilakukan pemetaan kerja sama antara PT Bukit Asam dengan BUMD di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.

Menurut data yang diperoleh hingga bulan Februari 2024, dari 1.056 BUMD dengan total aset mencapai 899,3 triliun rupiah, namun laba yang dihasilkan hanya sebesar 29,5 triliun rupiah.

Hal ini menunjukkan bahwa proses pengawasan terhadap badan usaha pemerintah, baik BUMN maupun BUMD, belum optimal. Banyaknya badan usaha pemerintah yang merugi menimbulkan celah praktik korupsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: