Beredar SK Kepengurusan KONI yang Baru, Pengurus KONI Prabumulih Ancam Lakukan Mosi Tidak Percaya

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Kehadiran Surat Keputusan (SK) kepengurusan baru Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di Kota Prabumulih, Sumatra Selatan, menuai kejutan dan kontroversi. 

Para pengurus KONI yang telah lama terlibat dalam organisasi tersebut, mengungkapkan kebingungan mereka atas perubahan drastis dalam kepengurusan tanpa adanya koordinasi atau pemberitahuan sebelumnya.

Dalam SK kepengurusan baru nomor 07 tahun 2024, beberapa nama pengurus KONI yang sudah terdaftar sebelumnya tiba-tiba menghilang dan digantikan oleh nama-nama baru. 

M Erwadi ST MM ditunjuk sebagai Ketua Umum, diikuti oleh Sekretaris Umum Ir H Eddy Hermanto MSi dan Franky Nasril SKom MM sebagai bendahara. 

BACA JUGA:Komitmen Kendalikan Laju Inflasi, Pemkot Prabumulih Kontrol Harga Bahan Pokok Melalui OPM dan GPM

BACA JUGA:Kebocoran Sumur Migas RJA 54 Berhasil Ditutup

Keputusan ini mengejutkan banyak pihak yang merasa tidak diajak berpartisipasi dalam proses pergantian ini.

Salah satu pengurus KONI, Aden Thamrin, mengekspresikan kekecewaannya terhadap ketidaktransparanan proses ini. 

Menurutnya, tidak adanya rapat sebelumnya dan tidak adanya pemberitahuan kepada pengurus lama merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan prosedur yang seharusnya dilakukan. Hal ini semakin menimbulkan pertanyaan tentang legitimasi kepengurusan baru ini.

"Kami menyesalkan karena tidak ada rapat sebelumnya, pengurus-pengurus tidak dipanggil, tidak diundang lalu tiba-tiba muncul nama-nama baru. 

BACA JUGA:Horeee! Bukber Makan Sepuasnya di Siang Malam Hanya Rp100 Ribu

BACA JUGA:Dorong Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital, BRI Prabumulih Gelar Pasar Ramadhan 2024

Kita sebetulnya tidak masalah tapi prosesnya ini bikin kami terkejut," kata Aden, Kamis 21 Maret 2024.

Sementara Hendra Gunawan, Ketua Pengcab Tarung Derajat Kota Prabumulih dan juga pengurus KONI, juga menyoroti ketidakjelasan dalam proses pergantian kepengurusan. 

Sumber: