Dana Hibah KONI Sumsel Tidak Cair, Nasib Atlet dan Pelatih Terkatung-katung
--
Palembang - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel tengah berada dalam keadaan sulit.
Keterlambatan pencairan dana hibah telah menyebabkan kegiatan induk olahraga di Sumsel terhenti total.
Situasi ini tidak hanya berdampak pada staf dan karyawan yang tidak menerima uang transport selama tiga bulan terakhir,
tetapi juga menciptakan ketidakpastian yang mengganggu bagi persiapan atlet dan pelatih menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang akan diadakan di Aceh-Sumut.
BACA JUGA:Pemkab OKI Jadikan Biliard Cabang Olahraga Pendulang Medali
BACA JUGA: Manfaat Luar Biasa Olahraga Yoga untuk Kesehatan Tubuh dan Jiwa
Informasi yang diperoleh menunjukkan bahwa staf bahkan telah terpaksa absen karena tidak menerima uang transportasi yang mereka butuhkan untuk melakukan tugas mereka.
Ini adalah kondisi yang sangat memprihatinkan, terutama mengingat pentingnya persiapan yang tepat untuk menghadapi ajang olahraga nasional sebesar PON.
Pimpinan KONI Sumsel saat ini dipegang oleh H. Yulian Gunhar, yang harus menghadapi tantangan besar ini.
Keterlambatan pencairan dana hibah telah menghasilkan situasi yang mengkhawatirkan, mengingat apa yang terjadi sebelumnya di KONI Tuban, yang mengalami penutupan karena masalah serupa.
BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa Olahraga Zumba untuk Kesehatan yang Menggembirakan dan Menyehatkan
BACA JUGA:Pound Fit, Mengejar Harmoni Tubuh Melalui Olahraga Berirama yang Sensasional
Sekretaris Umum Pengprov Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sumsel, Drs. H. Zulfaini M. Ropi MSi, menyuarakan kekhawatirannya terhadap keadaan ini.
Ia mempertanyakan tindakan apa yang telah diambil oleh pengurus KONI Sumsel untuk mengatasi situasi yang memburuk ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: