Sukhoi Su-75: Pemecah Kebuntuan atau Hanya Fantasi Penerbangan Rusia?"

BACA JUGA:Mengenal IFAR 22: Senapan Serbu Buatan Indonesia Dengan Teknologi Bullpup

Namun, masih ada skeptisisme yang tinggi mengenai kelayakan dan realisasi proyek dalam jangka waktu dekat, terutama mengingat tantangan ekonomi dan politik yang dihadapi Rusia saat ini.

Konteks Global dan Perang Ukraina

Situasi internasional, terutama sejak invasi Rusia ke Ukraina, telah mempengaruhi persepsi dan potensi ekspor senjata Rusia secara dramatis.

BACA JUGA:Debut Kendaraan Pengangkut Roket Astros Asli Buatan Anak Bangsa

BACA JUGA:Dari Medan Tempur Hingga Trek Balap: Perjalanan Teknologi Nomex dalam Dunia Ekstrem

Kredibilitas militer dan kemampuan industri pertahanan Rusia dipertanyakan, sementara sanksi dan kekhawatiran politik membuat negara-negara berpikir dua kali sebelum berinvestasi dalam teknologi yang belum terbukti.

Bahkan jika Sukhoi Su-75 berhasil meluncur, pasar global mungkin tidak seceptiv seperti yang diharapkan beberapa tahun yang lalu.

Masa Depan Sukhoi Su-75

BACA JUGA:Menhan Amerika Serikat Telpon Menhan Prabowo : Tagih Janji Pembelian Jet Tempur F-15 EX

BACA JUGA:Kemandirian Militer Turki: Turki Berambisi Membangun Kapal Induk di Masa Depan

Melihat ke depan, Sukhoi Su-75 menghadapi jalan panjang dan penuh tantangan. Pengembangan yang sedang berlangsung dan klaim bahwa produksi akan dimulai dalam waktu dekat terasa terlalu optimis.

Dengan perbandingan langsung ke Su-57 yang membutuhkan lebih dari satu dekade sebelum terlihat dalam pertempuran, prospek Su-75 untuk menjadi pesawat tempur generasi kelima yang efektif dan ekonomis masih menggantung dalam ketidakpastian.

Sebagai proyek yang mungkin memicu atau mengubah pandangan strategis dalam arena pertempuran global,

BACA JUGA:PT PAL Mengungkap Frigate Merah Putih dengan 64 VLS: Apa Artinya Ini untuk Pertahanan Indonesia ?

Sumber: