Kemenkumham Sumsel Kenalkan Ilmu Daktiloskopi dalam Bermasyarakat

BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel : 23 Santri Tahfidz pada Rutan Palembang di Wisuda

BACA JUGA: Dorong Pelaksanaan RB, Kadivmin Kemenkumham Sumsel Hadiri Monev di Semarang

Lebih jauh lagi, Hadaris Samulia Has dari Direktorat Jenderal AHU Kementerian Hukum dan HAM, yang menjadi narasumber dalam acara tersebut, menyoroti perlunya pengembangan database daktiloskopi yang terintegrasi dengan kebutuhan berbagai kementerian dan lembaga.

"Sentralisasi data sidik jari menjadi One Big Data yang dapat diakses oleh berbagai kementerian dan lembaga merupakan langkah progresif dalam mengoptimalkan pemanfaatan daktiloskopi," katanya.

Pentingnya daktiloskopi tidak hanya terbatas pada tingkat nasional, tetapi juga memiliki implikasi global.

BACA JUGA: Tingkatkan Peran dan Fungsi JFT Pengamanan, Kemenkumham Sumsel Gelar Sosialisasi Teknis Pemasyarakatan

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel bersama YPMBPBI Berikan Pendidikan Moralitas dan Budi Pekerti pada Warga Binaan

Dalam konteks keamanan lintas batas, daktiloskopi menjadi instrumen penting dalam mengontrol pergerakan orang asing, mendukung identifikasi penjahat lintas negara, dan memperkuat kerjasama internasional dalam penegakan hukum.

Meskipun daktiloskopi telah membawa dampak positif yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, Hadaris menekankan pentingnya peran profesionalisme dalam analisis dan identifikasi sidik jari.

Dia menggarisbawahi bahwa analis sidik jari haruslah individu yang telah menjalani pelatihan khusus dan diangkat oleh pejabat berwenang.

BACA JUGA:Wujudkan Birokrasi Berdampak, Kanwil Kemenkumham Sumsel ikuti Monev RKT-RB.

BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Ambil Peran dalam Rakernis Ditjen Kekayaan Intelektual

"Daktiloskopi memiliki tiga fungsi utama: melindungi identitas, mencegah duplikasi, dan memberikan informasi," tambahnya.

Sebagai bukti di pengadilan, sidik jari tidak dapat dipalsukan seperti tanda tangan, sehingga memberikan kepastian hukum yang lebih tinggi.

Dengan demikian, daktiloskopi tidak hanya sekadar sebuah teknologi, tetapi menjadi pilar dalam penegakan hukum yang adil dan perlindungan keamanan masyarakat.

BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Kirim 12 Lurah/Kades Terbaik pada Paralegal Justice Award 2024

BACA JUGA: Semangat Persatuan, Jajaran Kemenkumham Sumsel Upacara Peringati Hari Lahir Pancasila

Dalam era di mana teknologi terus berkembang, daktiloskopi tetap menjadi salah satu instrumen yang tak tergantikan dalam menegakkan keadilan dan memastikan keamanan bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan. ***

Sumber: