Buka BSI International Expo 2024, Wapres: BSI Dorong Arus Baru Pertumbuhan Ekonomi Nasional

 Buka BSI International Expo 2024, Wapres: BSI Dorong Arus Baru Pertumbuhan Ekonomi Nasional

--

BACA JUGA: OJK Sumsel Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah melalui Dukungan Terhadap UMKM

Selain pameran, ada juga seminar tentang ekonomi dan keuangan syariah yang melibatkan pembicara internasional, pemangku kepentingan, serta pakar dari industri.

"Kami juga mengadakan business matching, di mana BSI mempertemukan para UMKM dengan potential buyers dari negara-negara sahabat sehingga mereka dapat mengakses pasar global,” papar Hery Gunardi.

Target pengunjung sekitar 5.000 per hari, dengan total 20.000 hingga 25.000 pengunjung selama 4 hari dan pencapaian transaksi hingga Rp1 triliun.

BACA JUGA: OJK Cabut Izin PT BPR Dananta: Sebuah Sorotan Terhadap Kerentanan Perbankan Indonesia

BACA JUGA: OJK dan Kemendagri Bersatu untuk Menguatkan Bank Pembangunan Daerah dalam Memajukan Ekonomi Lokal

"Kami berharap acara ini dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi halal lewat literasi, inklusi, dan penetrasi ekonomi halal yang terjadi di BSI International Expo,” tutup Hery.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) adalah hasil penggabungan dari tiga bank syariah milik BUMN, yakni PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank BRIsyariah Tbk, yang mulai beroperasi pada 1 Februari 2021.

Penggabungan ini menyatukan kekuatan ketiga bank syariah tersebut dengan tujuan mengoptimalkan potensi keuangan dan ekonomi syariah Indonesia yang besar.

BACA JUGA:Yuk Kenali Daftar 223 Pinjol Ilegal yang Diblokir OJK Januari-Februari 2024 !

BACA JUGA:Tingkatkan Literasi Keuangan, BNI dan OJK Ajak Pelajar Kenali Program SiMud

Didukung oleh sinergi dengan perusahaan induk (Mandiri, BNI, BRI) serta komitmen pemerintah melalui Kementerian BUMN, BSI memiliki visi untuk menjadi salah satu dari 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam 5 tahun ke depan.

Sebagai perusahaan terbuka yang tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia (ticker code: BRIS), pasca merger, BSI membukukan kinerja yang solid.

Hingga Maret 2024, BSI memiliki total aset mencapai sekitar Rp320 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp262 triliun, serta total pembiayaan sebesar Rp232 triliun. ***

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: