Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Daerah Otonomi Baru Kertajati Calon Kota Metropolitan di Majalengka

Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Daerah Otonomi Baru Kertajati Calon Kota Metropolitan di Majalengka

Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Daerah Otonomi Baru Kertajati Calon Kota Metropolitan di Majalengka.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Bagian Kedua (2032-2037): Pembangunan apartemen, pusat perbelanjaan, hotel, dan plot komersial tambahan.

Potensi Ekonomi dan Investasi

Pembangunan Grand Kertajati Aerocity Area tidak hanya mengundang minat dari dalam negeri tetapi juga dari investor internasional. 

Direktur Utama PT BIJB, Salahudin Rafi, mengungkapkan bahwa ada 12 calon investor yang telah mengambil dokumen RFQ (Request For Qualification) untuk berpartisipasi dalam proyek ini. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Tujuh Wilayah Wacanakan Pembentukan Kabupaten dan Kota Daerah Otonomi Baru

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Dua Kabupaten Daerah Otonomi Baru dari Kabupaten Garut

Ia menegaskan bahwa Pemprov Jawa Barat mendorong penuh agar pembangunan aerocity ini segera terealisasi.

Menurut Salahudin Rafi, Aerocity ini adalah kawasan emas yang memiliki potensi ekonomi besar. 

"Kepala naga" ini akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Majalengka, Cirebon, Indramayu, dan daerah sekitarnya, yang meliputi sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan kerajinan kreatif. 

Perekonomian yang tumbuh ini diharapkan dapat mendukung berbagai industri yang akan bermigrasi ke wilayah ini, terutama dengan adanya rencana relokasi 17 perusahaan internasional ke Brebes dan Batang, Jawa Tengah.

Infrastruktur Pendukung

Dengan peningkatan trafik penumpang dan kargo yang diprediksi akan tumbuh pesat, dibutuhkan infrastruktur pendukung seperti hotel dan pusat perbelanjaan yang representatif di sekitar bandara. 

Salahudin Rafi menambahkan bahwa Aerocity di Bandara Kertajati adalah "tambang emas" yang menjanjikan keuntungan berlipat ganda bagi para investor.

Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan dua kawasan industri, yaitu Kawasan Industri Batang dan Kawasan Industri Brebes, untuk menyambut pabrik-pabrik yang akan relokasi ke Indonesia. 

Kedua kawasan industri ini akan saling mendukung dengan infrastruktur yang ada di Kertajati, terutama dengan adanya Tol Cisumdawu yang sudah beroperasi sejak akhir Februari 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: