Idul Adha Inflasi di Kota Palembang Malah Turun, Ternyata Ini Penyebabnya..

PALEMBANG, PALPOS.ID- Kota PALEMBANG menunjukkan prestasi gemilang dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok sepanjang bulan Juni 2024. Upaya ini berhasil menurunkan angka inflasi secara signifikan.

Pada bulan Mei 2024, angka inflasi di Palembang tercatat sebesar 3,03 persen (yoy). Namun, berkat langkah-langkah efektif yang diambil oleh pemerintah kota, inflasi berhasil ditekan hingga mencapai 2,68 persen di bulan Juni 2024 (yoy).

Yudhistira Arya Noegraha, Kepala BPS Palembang, menyebutkan bahwa pencapaian ini adalah suatu keberhasilan besar. 

BACA JUGA:Cegah Karhutla, Praktisi Hukum : Harus Ada Sinergi Pengawasan Ketat dan Edukasi

BACA JUGA:Banyak ASN Pensiun, Palembang Butuh 3.000 Guru SD

Yudhistira menjelaskan dengan adanya penurunan ini berarti Palembang mengalami deflasi. "Secara nasional memang diharapkan inflasi dibawah 2,5 persen. Tapi, ini sudah baik karena sudah mendekati angka itu," ujarnya.

"Biasanya, saat perayaan hari besar agama, angka inflasi cenderung tinggi karena kenaikan harga barang. Namun, pada bulan Juni yang lalu, meskipun ada perayaan Idul Adha, harga-harga relatif stabil," ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa terdapat enam komoditas utama yang mengalami penurunan harga, di antaranya bawang merah dan daging ayam ras. 

BACA JUGA:Dinkes Kota Palembang: Pentingnya Assessment OMS HIV ke OPD

BACA JUGA:Kisah Intan: Merintis Usaha Warung Pempek dengan Sentuhan Digital di Kota Palembang

"Biasanya harga bawang merah dan daging ayam ras mengalami kenaikan saat Idul Adha. Namun, tim TPID Palembang telah bekerja maksimal sehingga inflasi bisa menurun," jelas Yudhistira.

Keberhasilan ini mencerminkan kerja keras dan koordinasi yang baik antara pemerintah kota dan tim TPID Palembang dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok, serta memastikan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga di tengah perayaan besar.(*)

Sumber: