Pemekaran Wilayah Provinsi Banten: Muncul Usulan Pembentukan Daerah Otonomi Baru Provinsi Sunda Raya

Pemekaran Wilayah Provinsi Banten: Muncul Usulan Pembentukan Daerah Otonomi Baru Provinsi Sunda Raya

Pemekaran Wilayah Provinsi Banten: Muncul Usulan Pembentukan Daerah Otonomi Baru Provinsi Sunda Raya.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Pusat Administrasi:

Rencana awal menyebutkan bahwa ibu kota Provinsi Sunda Raya akan berada di Bandung. 

Alasannya adalah karena Bandung berada di tengah-tengah antara Jakarta dan Banten, sehingga dianggap strategis untuk menjadi pusat administrasi provinsi baru ini.

Pro dan Kontra Usulan Provinsi Sunda Raya

Meski menarik, usulan pembentukan Provinsi Sunda Raya ini tidak luput dari pro dan kontra. 

Berikut adalah beberapa pandangan dari tokoh masyarakat dan politik terkait wacana ini:

Penolakan dari Tokoh Masyarakat Jawa Barat:

Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Didi Turmudzi, secara tegas menolak wacana pembentukan Provinsi Sunda Raya. 

Menurutnya, wacana ini hanya ilusi dan terlalu menghayal tanpa dasar yang logis. 

Pembentukan provinsi baru harus berdasarkan kajian mendalam dan kepentingan nyata, bukan hanya didasarkan pada romantisme sejarah.

Penolakan dari Gubernur Jawa Barat:

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, juga menolak usulan ini. Ia berpendapat bahwa penggabungan provinsi bukanlah solusi yang tepat untuk masalah pembangunan daerah. 

Ridwan Kamil menekankan bahwa pemekaran wilayah adalah langkah yang lebih realistis dan efektif untuk pemerataan pembangunan dan mempercepat rentang kendali birokrasi pemerintahan.

Potensi Kekuatan Ekonomi:

Sebaliknya, pendukung usulan ini melihat potensi ekonomi yang luar biasa dari penggabungan tiga provinsi besar ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: