Produksi Minyak Prabumulih Field Melebihi Target, Capai 8.148 BOPD di Semester Pertama 2024

Produksi Minyak Prabumulih Field Melebihi Target, Capai 8.148 BOPD di Semester Pertama 2024

SM Field Prabumulih, Muhammad Luthfi (baju coklat) saat berbincang dengan awak media, di ruang rapat Pertamina Field Prabumulih-Foto : Prabu-

PRABUMULIH, PALPOS.ID - PT Pertamina EP (PEP) Hulu Rokan Zona 4 Prabumulih Field telah mencatatkan prestasi luar biasa pada semester pertama tahun 2024 dengan memproduksi minyak bumi sebanyak 8.148 Barel Oil Per Day (BOPD).

Angka ini melebihi target yang ditetapkan sebelumnya, yakni 7.749 Barel Oil Per Day (BOPD).

Selain itu, produksi gas juga mencapai angka 111 MMscfd atau setara dengan 96,5 persen dari target sebesar 114 MMscfd.

Senior Manager Pertamina Field Prabumulih, Muhammad Lutfhi Ferdiansyah, menyampaikan kabar gembira ini dalam bincang santai dengan awak media yang digelar di ruang rapat Pertamina Field Prabumulih pada Kamis, 4 Juli 2024.

BACA JUGA:Komisioner Bawaslu Prabumulih, Lia Siska Indriani, Terjun Langsung Awasi Proses Coklit

BACA JUGA:Meningkat Dari Tahun Sebelumnya, SILPA APBD Prabumulih 2023 Mencapai Rp 183 Miliar

“Pada semester satu ini, Field Prabumulih alhamdulillah berhasil meningkatkan produksi menjadi 8.148 BOPD dan realisasi mencapai 112 persen,” ungkap Lutfhi dengan bangga.

Menurut Lutfhi, keberhasilan pencapaian target produksi ini tidak terlepas dari kerja keras tim Subsurface Development and Planning yang secara terus-menerus mengelola kondisi sumur-sumur tua yang memiliki historikal produksi antara 3.000 hingga 4.000 BOEPD.

Beberapa strategi penting yang diterapkan termasuk Workover sumur GNK-82 dan Well Intervention pada sumur GNK-071 serta GNK-009 di Desa Gunung Kemala, Prabumulih Barat.

BACA JUGA:HUT Bhayangkara ke-78: Polres Prabumulih Bantu Atasi Krisis Air Bersih di Perumnas Griya Sriwijaya

BACA JUGA:Tuai Protes, Mobil Operasional Desa di Prabumulih Dipasang Stiker

"Termasuk Workover sumur GNK-82 dan Well Intervention sumur GNK-071 serta GNK-009 di Desa Gunung Kemala Prabumulih Barat," jelas Lutfhi.

Muhammad Luthfi juga menyebutkan bahwa pencapaian target tersebut merupakan hasil dari penambahan produksi dari 190 sumur yang aktif produksi. 

"Dari total 190 sumur beroperasi itu, ada 83 sumur merupakan sumur injeksi dan sisanya sumur suspend. Kalau untuk keseluruhan wilayah Zona 4 ada sekitar 903 sumur termasuk sumur-sumur tua zaman Belanda yang masih bisa berproduksi sampai saat ini," bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: