Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Lima Kecamatan Gabung Daerah Otonomi Baru Kabupaten Banua Landjak

Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Lima Kecamatan Gabung Daerah Otonomi Baru Kabupaten Banua Landjak

Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Lima Kecamatan Gabung Daerah Otonomi Baru Kabupaten Banua Landjak.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Ibukota: Desa Benua Martinus

Luas wilayah: 3.452 kilometer persegi

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Usulan Pembentukan Daerah Otonomi Baru Provinsi Ketapang Terus Bergulir

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Muncul Usulan Pembentukan Tiga Daerah Otonomi Baru di Ketapang

Desa Landjak di Kecamatan Batang Lupar direncanakan menjadi ibu kota dari Kabupaten Banua Landjak. 

Semua kecamatan yang tergabung dalam calon kabupaten baru ini berbatasan langsung dengan negara Malaysia, mencakup 41 desa dan 112 dusun.

Perjuangan dan Tantangan

Ketua Presidium Pemekaran Kabupaten Banua Landjak, Herkulanus Sutomo Manna, menegaskan bahwa pemekaran ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan publik dan pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut. 

"Makanya, kebanyakan warga mendapat kebutuhan sehari-hari dari negara tetangga Malaysia," terang Herkulanus. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Usulan Bentuk Tiga Daerah Otonomi Baru Pemekaran Sanggau dan Kapuas Hulu

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Usulan Pembentukan Lima Daerah Otonomi Baru Kembali Bergulir

Kondisi ini menunjukkan betapa pentingnya pemekaran wilayah untuk memperkuat kemandirian dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Herkulanus juga menyatakan bahwa meskipun Kabupaten Kapuas Hulu sudah berusaha maksimal dalam pembangunan, namun luasnya wilayah membuat pemerataan pembangunan menjadi sulit. 

"Yang jelas Kabupaten Kapuas Hulu belum pernah melakukan pemekaran. Makanya ada rentang kendali pelayanan pemerintahan terjadi karena wilayah yang luas," ujarnya.

Dukungan dari DPD RI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: