Balai Karantina Sertifikasi Gelembung Renang Ikan Asal Sumsel Senilai Rp6 Miliar pada Semester 1 Tahun 2024

Pejabat Karantina Sumsel melakukan pemeriksaan fisik terhadap komoditas, memeriksa kesesuaian jenis, jumlah, dan volume komoditas, serta memastikan kelengkapan dokumen yang diperlukan sebagai persyaratan administrasi.

BACA JUGA:Karantina Sumatera Selatan Inspeksi Karantina Ikan: Langkah Penting untuk Keamanan Ekspor

BACA JUGA:Ogan Ilir Jadi Salah Penghasil Nanas Terbesar Di Sum sel, Ternyata Ekspornya Ke Eropa, Intip Harga Jualnya

Kostan Manalu menegaskan bahwa pihaknya selalu berkoordinasi dengan instansi terkait dalam pengawasan lalu lintas komoditas perikanan. 

Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan komoditas perikanan dan keamanan produk perikanan di wilayah Sumsel. 

Menurutnya, koordinasi dan sinergisitas antar instansi sangat penting dalam upaya melindungi sumber daya alam hayati dari ancaman hama dan penyakit.

Kolaborasi dan Sinergisitas dalam Pengawasan

Arahan dari Kepala Barantin, Sahat M. Panggabean, menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergisitas dalam pengawasan lalu lintas komoditas perikanan. 

Upaya ini dilakukan untuk melindungi sumber daya alam hayati dari ancaman hama dan penyakit yang dapat merugikan sektor perikanan. 

Dengan kolaborasi yang baik antar instansi, diharapkan dapat tercipta sistem pengawasan yang efektif dan efisien dalam menjaga kesehatan komoditas perikanan.

Potensi Ekspor dan Pengembangan Pasar

Sertifikasi gelembung renang ikan ini tidak hanya penting untuk pasar domestik, tetapi juga memiliki potensi besar untuk ekspor. 

Pasar internasional memiliki permintaan tinggi terhadap produk perikanan yang berkualitas, termasuk gelembung renang ikan.

Dengan sertifikasi yang memenuhi standar internasional, produk gelembung renang ikan asal Sumsel memiliki peluang besar untuk bersaing di pasar global. 

Hal ini tentunya akan berdampak positif pada perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha di sektor perikanan.

Sumber: