Jaga Eksistensi Makanan Tradisional, Populerkan Kuliner Khas ke Generasi Muda

Jaga Eksistensi Makanan Tradisional, Populerkan Kuliner Khas ke Generasi Muda

Balai Pelestarian Kebudayaan Sumsel Gelar Pameran Warisan Raso Sumatera Selatan-erika/palpos.id-

Balai Pelestarian Kebudayaan Sumsel Gelar Pameran Warisan Raso Sumatera Selatan

PALEMBANG, PALPOS.ID - Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) akan menggelar pameran budaya bertajuk Warisan Raso Sumatera Selatan pada 3-5 Agustus 2024 di Atrium Opi Mall, Palembang.

Acara ini bertujuan menjaga eksistensi makanan tradisional dari 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan serta memperkenalkan warisan kuliner tersebut kepada generasi muda.

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI, Kristanto Januardi, menjelaskan bahwa pameran ini merupakan upaya pelestarian warisan budaya Sumsel, khususnya pengetahuan tradisional dalam pengolahan bahan makanan.

"Pameran ini penting mengingat Sumatera Selatan kaya akan warisan makanan tradisional," ujarnya saat konferensi pers di Meeting Room Opi Indah Hotel, Jumat (26/7).

BACA JUGA:Telkomsel Luncurkan GraPARI Nusantara di Ibu Kota Baru, Berikan Kemudahan Layanan Telekomunikasi Digital

Warisan kuliner Sumsel telah terjaga selama berabad-abad dan masih dikenal oleh masyarakat. Beberapa makanan tradisional Sumsel yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia antara lain pempek, bolu lapan jam, pindang, dan tempoyak.

"Pameran ini tidak hanya menampilkan makanan tradisional secara fisik, tetapi juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengenal lebih mendalam setiap olahan makanan yang diwarisi turun-temurun," tambah Kristanto.

Melalui pameran ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang mengenal dan melestarikan kuliner tradisional Sumsel.

Pameran tahun ini akan menampilkan ragam makanan tradisional yang mewakili 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan, termasuk kue engkok, tahok tutok, sagarurung, lemang, bawak gulai, dan bolu lapan jam.

BACA JUGA:Resmi Maju Pilkada Palembang, Sekda Palembang Ratu Dewa Pamit di Depan Ribuan Abdi Negara

Makanan yang masih eksis seperti pempek, laksan, dan kue gandus juga akan dipamerkan. "Pameran ini dikemas secara unik dengan memadukan duplikasi makanan dan makanan asli," jelas Kristanto.

Selain makanan tradisional, pameran ini juga menjadi ruang budaya bagi para seniman dan budayawan. Beragam kegiatan kebudayaan akan dihadirkan, seperti tari tanggai, tari erai-erai, tari lading, pertunjukan dulmuluk, serta penampilan warisan budaya Sumsel lainnya seperti serambe, kelentangan, rejung, dan ande-ande. Masyarakat juga dapat mempelajari permainan tradisional cuki yang akan disajikan dalam pameran ini.

Acara ini juga akan diiringi lomba Batanghari 9 yang diikuti oleh siswa SMA di Sumsel. "Lomba ini merupakan upaya regenerasi seni pertunjukan Tembang Batanghari Sembilan yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia sejak 2014 lalu," tutup Kristanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: