Kemenkumham Sumsel Hadiri Penutupan dan Simulasi Kegiatan Pelatihan Pencegahan Karhutla di Provinsi Sumatera

 Kemenkumham Sumsel Hadiri Penutupan dan Simulasi Kegiatan Pelatihan Pencegahan Karhutla di Provinsi Sumatera

--

BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Berikan Remisi Khusus Hari Anak Nasional kepada 94 Anak Binaan

"Kami sangat menghargai dukungan dari semua pihak yang telah bekerja sama dalam menciptakan kondisi yang aman dan kondusif. Tanpa kerjasama ini, upaya kita dalam menangani karhutla dan menjaga keamanan Pilkada Serentak tidak akan maksimal," tambahnya.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel, Dr. Ilham Djaya, dalam kesempatan terpisah, juga memberikan pandangannya terkait kegiatan ini.

Ia mengutip pernyataan Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto, yang disampaikan pada Rakorsus Antisipasi Karhutla di Jakarta pada Maret lalu.

BACA JUGA: Kadivmin Kemenkumham Sumsel Lakukan Koordinasi ke BKN VII Palembang

BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Sumsel Pimpin Rapat Persiapan SKD Catar Poltekip dan Poltekim Tahun 2024

Menurut Menko Polhukam, Provinsi Sumatera Selatan termasuk wilayah yang rawan terhadap kebakaran hutan dan lahan.

"Provinsi Sumsel ini termasuk wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan. Saya berharap para pihak-pihak terkait untuk segera mengambil langkah masif guna meminimalisir dampak bencana tersebut," ujar Dr. Ilham Djaya. Ia menekankan pentingnya langkah-langkah preventif dan kolaboratif untuk mencegah dan menanggulangi karhutla.

Dr. Ilham Djaya juga menyatakan optimismenya bahwa antisipasi penanggulangan karhutla pada tahun ini dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi.

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Dukung Perlindungan Kekayaan Intelektual, Dorong Pembentukan Sentra KI Universitas Kader Ba

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Gelar Rapat Evaluasi Hasil Pemeriksaan Substantif Kopi Robusta Lahat

"Pemprov Sumsel pada tahun lalu mendapat apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam penanganan karhutla. Makanya untuk tahun ini saya optimis penanganannya akan lebih optimal lagi," lanjutnya.

Pelatihan yang dilakukan tidak hanya mencakup teori dan pengetahuan tentang pencegahan karhutla, tetapi juga dilengkapi dengan simulasi pengamanan VIP dan penanggulangan kebakaran hutan, kebun, dan lahan.

Simulasi ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis kepada para peserta dalam menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi di lapangan.

BACA JUGA: Penutupan Rakor Program Manajemen, Kemenkumham Sumsel Komitmen Dorong Peningkatan Reformasi Birokrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: