Jembatan Selat Sunda: Wacana Sejak 1960, Anggaran Rp200 Triliun, Hubungkan Pulau Sumatera, Jawa, dan Bali

Jembatan Selat Sunda: Wacana Sejak 1960, Anggaran Rp200 Triliun, Hubungkan Pulau Sumatera, Jawa, dan Bali

Jembatan Selat Sunda: Wacana Sejak 1960, Anggaran Rp200 Triliun, Hubungkan Pulau Sumatera, Jawa, dan Bali.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Penundaan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk evaluasi ulang terhadap manfaat ekonomi, lingkungan, dan teknis dari proyek tersebut. 

Selain itu, fokus pemerintahan saat itu lebih pada pembangunan infrastruktur di dalam pulau seperti jalan tol dan rel kereta api.

Proyeksi dan Harapan Masa Depan

Jika proyek Jembatan Selat Sunda diprediksi rampung dalam 10 tahun, maka akan selesai pada tahun 2035 jika dikerjakan mulai tahun 2025. 

Namun, hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai kelanjutan atau pembatalan proyek ini. 

Pemerintah terus mempertimbangkan berbagai aspek sebelum memutuskan untuk melanjutkan atau membatalkan proyek ini.

Manfaat Ekonomi dan Strategis

Konektivitas dan Pertumbuhan Ekonomi

Jembatan Selat Sunda diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera, sehingga mempermudah mobilitas orang dan barang. 

Hal ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di kedua pulau, dengan membuka peluang investasi baru dan mempercepat distribusi logistik.

Pengembangan Infrastruktur dan Pariwisata

Dengan terhubungnya Sumatera dan Jawa melalui jembatan, diharapkan terjadi peningkatan infrastruktur di daerah-daerah yang dilalui oleh jembatan tersebut. 

Selain itu, sektor pariwisata juga akan mendapatkan keuntungan dengan meningkatnya aksesibilitas antar pulau, menarik lebih banyak wisatawan domestik dan mancanegara.

Tantangan dan Risiko

Dampak Lingkungan dan Sosial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: