PHR Zona 4 Berhasil Tingkatkan Produksi Migas Melalui Pengeboran BENUANG-59 di Sumatera Selatan

PHR Zona 4 Berhasil Tingkatkan Produksi Migas Melalui Pengeboran BENUANG-59 di Sumatera Selatan

PHR Zona 4 Berhasil Tingkatkan Produksi Migas Melalui Pengeboran BENUANG-59 di Sumatera Selatan-foto: Dokumen PHR Zona 4 (istimewa)-

Pengembangan lapangan secara masif terus dilakukan, termasuk pengeboran sumur infill yang dijadwalkan berlangsung dari 2024 hingga 2029. 

“Sumur BNG-59 sendiri berhasil menghasilkan setara dengan 2.858 BOEPD (barrel oil equivalent per day) atau 1.093 persen dari target awal sebesar 261 BOEPD. 

BACA JUGA:Sumur GNK-82 dan GNK-071 Berhasil Tingkatkan Produksi Minyak Pertamina EP Prabumulih Field

BACA JUGA:Pertamina EP Prabumulih Field dan Permira Gelar Seminar Internasional Daur Ulang Sampah

Capaian ini tentu menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan PHR Zona 4,” ucapnya.

Selain itu kata Reza Nur Ardianto, potensi cadangan migas di struktur Benuang saat ini diperkirakan mencapai 1.230 BSCF (billion standard cubic feet) gas dan 128,47 juta barel minyak. 

Hingga Agustus 2024, PHR Zona 4 telah melakukan tajak pengeboran sebanyak 33 sumur dengan tingkat kesuksesan pengeboran yang mencapai 114 persen, sebuah capaian yang sangat signifikan.

Senior Manager DWI Zona 4, Sapto Edi Nugroho, memberikan apresiasi kepada seluruh tim yang terlibat atas keberhasilan pengeboran di sumur BNG-H1/BNG-59. 

BACA JUGA:Pertamina Distribusikan 150 Distribusikan 150 Paket Makanan Tambahan untuk Cegah Stunting di Sumatera Selatan

BACA JUGA:Pemberdayaan Masyarakat, Pertamina EP Adakan Pelatihan Sertifikasi K3 Bagi Masyarakat di Wilayah Kerja

Menurutnya, pencapaian ini tidak lepas dari komitmen tim Drilling Zona 4 untuk terus meningkatkan kualitas pengeboran, 

Memperkuat kolaborasi, dan menunjukkan profesionalisme dalam menyelesaikan rencana kerja pengeboran di Zona 4, mulai dari perencanaan hingga evaluasi akhir.

“Berbagai tantangan dalam operasi pengeboran berhasil diatasi berkat upaya yang efektif dan efisien dari perwira Pertamina di Zona 4,

Memungkinkan sumur BNG-H1/BNG-59 diselesaikan lebih cepat dari rencana dengan biaya sebesar 5,8 juta USD, atau 7,6 persen lebih rendah dari anggaran awal,” jelas Sapto Edi Nugroho.

BACA JUGA:SKK Migas Luncurkan Inovasi Teknologi SPEKTRUM di Pre IOG SCM Summit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: