Pilkada DKI Jakarta 2024: Tradisi Kekalahan Petahana di Ibu Kota Berlanjut

Pilkada DKI Jakarta 2024: Tradisi Kekalahan Petahana di Ibu Kota Berlanjut

Pilkada DKI Jakarta 2024: Tradisi Kekalahan Petahana di Ibu Kota Berlanjut.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Pada pemilihan ini, pasangan Fauzi Bowo dan Prijanto yang diusung oleh koalisi Partai Demokrat dan beberapa partai lain berhasil mengalahkan pasangan Adang Daradjatun dan Dani Anwar yang didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tanpa koalisi. 

Fauzi Bowo, yang akrab disapa Foke, memenangkan pemilihan dengan 57,87 persen suara dan dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012.

Namun, kejayaan Foke tidak bertahan lama. Ketika ia mencalonkan diri kembali pada Pilkada 2012, ia menghadapi persaingan yang jauh lebih ketat. 

Pilkada 2012 menampilkan enam pasangan calon yang bersaing, termasuk Fauzi Bowo yang berpasangan dengan Nachrowi Ramli.

BACA JUGA:Pilkada DKI Jakarta 2024: Protes Anies Baswedan dan Kejanggalan Verifikasi Dukungan Paslon Dharma-Kun

BACA JUGA:Kabar Duka: Mantan Wapres Ke-9 Hamzah Haz Meninggal Dunia di RSPAD Gatot Subroto Jakarta

Dalam putaran pertama, Foke-Nara berhasil masuk ke putaran kedua, berhadapan dengan pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang didukung oleh koalisi PDIP dan Gerindra. 

Meskipun memiliki keunggulan sebagai petahana, Foke-Nara kalah dari pasangan Jokowi-Ahok yang meraih 53,82 persen suara, sedangkan Foke-Nara hanya mendapatkan 46,18 persen suara.

Kekalahan Foke menandai dimulainya era baru di Jakarta, di mana petahana secara konsisten gagal mempertahankan kursi mereka. 

Jokowi dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk periode 2012-2017, namun ia tidak menyelesaikan masa jabatannya karena terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia pada 2014. 

BACA JUGA:Persija Jakarta Lakukan Perombakan di Liga 1 2024/2025: Mohamad Prapanca dan Bambang Pamungkas Jadi Andalan

BACA JUGA:Jakarta LavAni Sapu Bersih Kemenangan di Putaran Pertama Final Four Proliga 2024

Posisinya sebagai gubernur kemudian diambil alih oleh wakilnya, Ahok.

Pilkada DKI Jakarta 2017: Ahok dan Dinamika Politik yang Sengit

Ahok, yang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta setelah Jokowi menjadi Presiden, memutuskan untuk mencalonkan diri pada Pilkada 2017. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: