Dua Saudara Kandung Jadi Jenderal: Irjen Pol Krishna Murti dan Mayjen Mohammad Fadjar

Prestasi keduanya yang berhasil menembus pangkat Jenderal di dua institusi berbeda menjadi simbol keberhasilan pendidikan keluarga ini dalam membentuk generasi penerus yang berbakti kepada negara.

Irjen Pol Krishna Murti: Sosok di Balik Penanganan Bom Sarinah 2016

Irjen Pol Krishna Murti dikenal luas di Indonesia terutama karena perannya yang sentral dalam menangani serangan bom di kawasan Sarinah, Jakarta, pada tahun 2016. 

Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa terorisme yang paling mengejutkan di Jakarta dalam beberapa dekade terakhir.

BACA JUGA:Ini Profil Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak Menantu Luhut dan Calon KSAD Gantikan Jenderal Dudung

BACA JUGA:Bukan Kaleng Kaleng ! Sumsel Bumi Para Jenderal, Berikut Profil 19 Jenderal Asal Sumsel

Sebagai Dirreskrimum Polda Metro Jaya saat itu, Krishna Murti dengan cepat mengambil alih komando dan memimpin timnya dalam menanggulangi situasi yang penuh ketegangan.

Pada 14 Januari 2016, serangkaian ledakan dan penembakan terjadi di sekitar Plaza Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. 

Terdapat sedikitnya enam ledakan dan aksi penembakan yang dilakukan oleh kelompok teroris, menyebabkan kematian delapan orang (empat pelaku dan empat warga sipil) serta melukai 24 lainnya. 

Krisna Murti, yang saat itu memimpin operasi penanggulangan, tampak berlari-lari di tengah aksi penembakan, dengan tenang memimpin anggotanya. 

BACA JUGA:Tim TPI Inspektorat Jenderal Lakukan Verifikasi Lapangan Pembangunan ZI

BACA JUGA:Tim Inspektorat Jenderal lakukan pendampingan SPIP Terintegrasi di Kanwil Kemenkumham Sumsel

Upaya penanganan yang cepat dan terstruktur berhasil membatasi dampak serangan, membuatnya menjadi sosok pahlawan dalam insiden tersebut.

Berpengalaman di bidang reserse, Krishna Murti yang merupakan lulusan Akpol 1991, berkarier panjang dan moncer di kepolisian. 

Berbagai jabatan strategis telah ia emban, termasuk sebagai Kapolsek, Kapolres, hingga Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri sejak 14 Oktober 2022. 

Sumber: