Menkumham Supratman: Festival KI 2024 untuk Kolaborasi dan Sinergitas Program KI Nasional

Menkumham Supratman: Festival KI 2024 untuk Kolaborasi dan Sinergitas Program KI Nasional

--

Festival KI 2024 turut mengangkat potensi kekayaan intelektual Bali yang dikenal memiliki ragam budaya unik dan terjaga secara turun-temurun.

Bali, sebagai destinasi wisata dunia, memiliki produk-produk indikasi geografis yang menjadi bagian integral dari ekonomi lokal.

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Ikuti Rakor Penegakan dan Layanan Hukum Kekayaan Intelektual

BACA JUGA:Pastikan Kepatuhan Perusahaan, Kemenkumham Sumsel Lakukan Operasi Pengawasan TKA PT OKI Pulp

Beberapa contoh produk tersebut antara lain Kopi Kintamani, Perak Celuk Bali, dan Garam Amed. “Bali memiliki potensi kekayaan intelektual yang sangat besar.

Pemanfaatan dan pengelolaan kekayaan intelektual ini merupakan salah satu kunci sukses Bali sebagai destinasi wisata dunia,” kata Supratman.

Salah satu inisiatif yang disoroti dalam festival ini adalah program One Village One Brand. Program ini bertujuan mendukung pelindungan terhadap destination branding atau desa wisata melalui pelindungan indikasi geografis atau merek kolektif.

Supratman menambahkan bahwa DJKI (Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual) terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk melaksanakan program-program kekayaan intelektual.

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Siapkan Lapas Lubuklinggau Raih WBK

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Akan Resmikan UKK Lubuklinggau

Sebagai bagian dari rangkaian Festival KI 2024, DJKI juga mengadakan seminar bertajuk "DJKI Mendengar dan Mengedukasi" untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya kekayaan intelektual.

Seminar ini diadakan sebagai upaya untuk merangsang inovasi dan kreasi di Bali serta memberikan layanan konsultasi kekayaan intelektual secara langsung kepada masyarakat. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan dapat diikuti secara gratis.

Festival KI 2024 dihadiri oleh sekitar 3.000 peserta yang terdiri dari kalangan akademisi, pelaku industri, seniman, dan masyarakat umum.

Acara ini menawarkan berbagai kegiatan edukatif dan interaktif seperti talkshow mengenai kekayaan intelektual, pameran produk kekayaan intelektual, serta pertunjukan musik.

BACA JUGA: Kanwil Kemenkumham Sumsel Lakukan Monev Reformasi Birokrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: