Permintaan Minyak Dunia Diproyeksi Lesu: Respon Pertamina dan Tantangan Ke Depan
Permintaan Minyak Dunia Diproyeksi Lesu: Respon Pertamina dan Tantangan Ke Depan.-Palpos.id-Foto: Dokumen PHR Zona 4
Ini menjadi gambaran bahwa walaupun dunia menuju era energi terbarukan, minyak mentah tetap akan memainkan peran penting, terutama di negara-negara berkembang.
Respon Pertamina: Optimisme terhadap Kebutuhan Domestik
Di tengah proyeksi global yang lesu, PT Pertamina, melalui VP Corporate Communication, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa tren permintaan minyak di Indonesia justru cenderung stabil dan bahkan meningkat.
Menurutnya, kebutuhan energi dalam negeri tidak sepenuhnya mengikuti tren global, mengingat ekonomi Indonesia yang terus tumbuh memerlukan pasokan energi yang konsisten.
BACA JUGA:Tercemar Minyak Mentah, Warga Majasari Dilanda Ketakutan
“Tren konsumsi di domestik sebenarnya tidak menurun ya, jadi kalau bagi kita melihat tren konsumsi masyarakat yang trennya masih naik,” ujar Fadjar saat ditemui dalam Forum Tematis Bakohumas Bandung pada Sabtu (14/9).
Pernyataan ini mencerminkan kepercayaan Pertamina terhadap kemampuan mereka untuk terus memenuhi kebutuhan energi masyarakat Indonesia, meskipun harga minyak global dan permintaan dunia berfluktuasi.
Fadjar menambahkan bahwa, meskipun permintaan global menurun, Indonesia masih sangat bergantung pada energi fosil, termasuk minyak mentah, setidaknya untuk 10 tahun ke depan.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil dan upaya mencapai target pertumbuhan 8% memerlukan dorongan signifikan dari sektor energi.
Dengan demikian, minyak masih akan menjadi bagian penting dari bauran energi nasional, meskipun Pertamina juga terus mengembangkan energi terbarukan seperti biofuel.
Fluktuasi Permintaan dan Kebutuhan Pengelolaan Pasokan
Pertamina mengakui bahwa permintaan minyak mentah domestik mengalami fluktuasi bulanan, tergantung pada dinamika pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: