Usulan Calon Provinsi Baru Palapa Selatan Menggebrak Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan dan Bengkulu

Meskipun moratorium DOB masih berlaku, beberapa daerah sudah merencanakan pemekaran wilayah.

Provinsi ini, yang dinamakan Palapa Selatan, dipilih untuk mencerminkan kesatuan suku Besemah, satu keturunan yang menghubungkan daerah-daerah yang bersiap untuk membentuk provinsi baru. 

Kota Pagaralam dan Kabupaten Lahat dari Provinsi Sumatera Selatan bersama dengan Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Kaur, dan Kabupaten Seluma dari Provinsi Bengkulu, dianggap siap untuk membentuk Provinsi Palapa Selatan.

3. Dukungan dan Tantangan: Provinsi Palapa Selatan vs. Sumselbar

Meskipun mendukung pembentukan Provinsi Palapa Selatan, anggota DPRD Lahat, Nopran Marjani, juga merupakan penggagas Provinsi Sumselbar. 

BACA JUGA: Sumatera Selatan Alami Deflasi 0,19% pada Agustus 2024 Berkat Ketersediaan Pangan yang Stabil

BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: Pasangan HDCU Pertama Daftar ke KPU dan Target Jadi Pemenang Pilkada Sumatera Selatan

Namun, dia menegaskan bahwa wilayah Provinsi Sumselbar belum memenuhi syarat transportasi laut.

Dengan demikian, dia lebih mendukung wacana Provinsi Palapa Selatan karena dekat dengan sejarah, termasuk adanya wilayah Kabupaten Lahat yang dulunya masuk bagian Kabupaten Bengkulu Selatan.

Pemekaran wilayah menjadi isu yang mendalam di Provinsi Sumatera Selatan, mencerminkan semangat masyarakat untuk memiliki entitas pemerintahan yang lebih dekat dengan kebutuhan dan identitas lokal. 

Meskipun masih ada hambatan dan tantangan, aspirasi untuk Provinsi OKE dan Calon Provinsi Palapa Selatan terus mengemuka.

BACA JUGA: Convoy Merdeka: Komunitas Honda Sumatera Selatan Rayakan HUT RI ke-79 dengan Semangat Persatuan

BACA JUGA:Land4Lives Memperkuat Ketahanan Pangan di Sumatera Selatan Melalui Inisiatif Hijau dan Mitigasi Iklim

Semoga keinginan ini dapat diperjuangkan dengan baik dan menghasilkan keputusan yang tepat bagi masyarakat di masa depan.

Pembentukan Provinsi Baru Mengguncang Sumatera Selatan dan Bengkulu: Suatu Keharusan atau Kontroversi?.

Sumber: