Sanggupkah Mobil Listrik Melintasi Banjir dan Genangan Air?

Sanggupkah Mobil Listrik Melintasi Banjir dan Genangan Air?

Sanggupkah Mobil Listrik Melintasi Banjir dan Genangan Air? . foto: @facebook_EV Insight Indonesia--

PALPOS.ID-Banjir yang kerap melanda suatu wilayah selalu menjadi ancaman besar bagi para pengendara mobil.

Saat hujan deras mengguyur dan air mulai menggenang di jalan, banyak pengemudi yang mencoba nekat menerjang genangan banjir tanpa memikirkan risiko yang mengintai.

Mobil-mobil sering kali mengalami masalah serius, seperti mogok di tengah genangan air.

Salah satu penyebab umum adalah air yang masuk ke sistem mesin, baik itu saluran udara atau kelistrikan.

BACA JUGA:MG Maxus 7, MPV Modern Dengan Desain Menggoda Siap Bersaing di Pasar Otomotif

BACA JUGA:Tampilan Baru, Fitur Canggih: Kia Sonet Facelift Resmi Mengaspal di Indonesia

Hal ini terutama terjadi pada mobil dengan mesin pembakaran internal (konvensional). Namun, bagaimana dengan mobil listrik? Apakah mereka lebih aman atau justru lebih rentan saat melintasi banjir?

Sebelum membahas lebih jauh tentang risiko banjir pada mobil listrik, penting untuk memahami perbedaan mendasar antara mobil listrik dan mobil konvensional.

Pada mobil konvensional, mesin pembakaran internal mengandalkan udara yang masuk melalui intake.

Ketika air masuk ke saluran udara ini, potensi terjadinya water hammer sangat besar, di mana air menggantikan udara yang harusnya dikompresi oleh piston, yang dapat mengakibatkan kerusakan parah pada mesin, bahkan hingga piston yang patah.

BACA JUGA:Roof Rack hingga Ban Off-road, Daihatsu Rocky Crossfield Siap Berpetualang di Alam Liar

BACA JUGA:Kenyamanan dan Kekuatan Berkelas di Mercedes-Benz EQS 450 4MATIC SUV: Siap Taklukan Jalanan

Mobil listrik bekerja dengan prinsip yang berbeda.

Sistem penggeraknya tidak lagi mengandalkan mesin berbahan bakar, melainkan seperangkat motor listrik yang ditenagai oleh baterai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: