Komitmen Percepat Penanganan Stunting, Pertamina EP Prabumulih Field Gelar Pelatihan Kader TPK dan Penyuluh KB

Komitmen Percepat Penanganan Stunting, Pertamina EP Prabumulih Field Gelar Pelatihan Kader TPK dan Penyuluh KB

Komitmen Percepat Penanganan Stunting, Pertamina EP Prabumulih Field Gelar Pelatihan Kader TPK dan Penyuluh KB-Foto: PRABU/PALPOS.ID-

BACA JUGA:Safari Jum’at, Kapolres Prabumulih: Masjid Tempat Ibadah, Bukan Untuk Kampanye Politik

Dalam sambutannya, Eti Agustina SKM MKes membahas peran penting Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Kota Prabumulih. 

Menurutnya, TPK memiliki tugas strategis dalam melakukan edukasi terkait gizi dan kesehatan, memfasilitasi akses layanan kesehatan, serta memantau perkembangan anak, sehingga dapat mendeteksi risiko stunting lebih awal.

"Stunting, yang berpengaruh besar pada masa kehamilan dan pertumbuhan anak, menjadi masalah serius yang memerlukan perhatian lebih. 

Melalui pelatihan ini, diharapkan para kader TPK dapat melakukan edukasi mengenai gizi, memfasilitasi akses layanan kesehatan, serta memantau perkembangan anak, sehingga risiko stunting dapat dideteksi lebih awal,” ujar Eti Agustina.

BACA JUGA:Gagal Balapan Liar, Belasan Motor Terjaring Patroli 3C dan Pembubaran BALI Satlantas Polres Prabumulih

BACA JUGA:Persaingan Seleksi CPNS di Kota Prabumulih 2024 Diprediksi Sangat Ketat, 1.460 Pendaftar Berebut 100 Formasi

Selain memfasilitasi layanan kesehatan, Tim Pendamping Keluarga (TPK) juga memiliki peran penting dalam mendampingi ibu hamil dan keluarga dalam menjalani proses kehamilan yang sehat. 

Hal ini disampaikan oleh Muhamad Jumliadi SIP MSi, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan, yang menjelaskan mekanisme pendampingan keluarga oleh TPK.

Menurutnya, TPK memiliki peran dalam menjalankan metode SIDAK, yaitu Seleksi dan Kenali Ibu Hamil, Dampingan, Edukasi, dan Motivasi Pemeriksaan Kehamilan Rutin, serta Aksi yang mendorong percepatan pemeriksaan bagi ibu hamil yang berisiko. 

Dengan metode ini, diharapkan angka stunting dapat ditekan melalui intervensi dini terhadap ibu hamil dan balita.

BACA JUGA:Sempat Dirantai, Seorang Remaja di Prabumulih Akhirnya Dititipkan di Rumah Singgah Rehabilitasi Sosial Dinsos

BACA JUGA:Cepat Atasi Kebocoran Pipa Trunkline, PEP Prabumulih Hentikan Operasi dan Investigasi Kebocoran

“Pendampingan keluarga ini adalah langkah yang sangat penting dalam menurunkan angka stunting di wilayah kita. 

Melalui metode SIDAK, TPK dapat lebih mudah mengidentifikasi ibu hamil yang berisiko dan memberikan edukasi tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan secara berkala serta mempercepat akses layanan kesehatan,” jelas Muhamad Jumliadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: