25 Orang Tertimbun Longsor di Tambang Emas Ilegal Solok: BPBD Sebut 15 Orang Meninggal Dunia

25 Orang Tertimbun Longsor di Tambang Emas Ilegal Solok: BPBD Sebut 15 Orang Meninggal Dunia

25 Orang Tertimbun Longsor di Tambang Emas Ilegal Solok: BPBD Sebut 15 Orang Meninggal Dunia.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Hingga siang hari ini, proses pencarian terhadap korban masih terus berlangsung.

Lokasi Tambang Ilegal: Polisi Ungkap Sejarah Tambang dan Razia

Lokasi tambang di Hiliran Gumanti tersebut sudah lama diketahui sebagai tambang emas ilegal. 

Kapolres Solok, AKBP Muari, menjelaskan bahwa aktivitas tambang ini telah beberapa kali dirazia oleh pihak berwajib. 

BACA JUGA:Kekayaan Sulawesi Utara: Pemekaran Wilayah, PDRB Tertinggi, dan Potensi Tambang Emas Luar Biasa

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Jejak Tambang Emas Ratatotok Sejak Zaman Belanda Hingga Era Modern

Meski begitu, tambang ini tetap beroperasi secara sembunyi-sembunyi oleh masyarakat setempat dengan menggunakan peralatan manual seperti linggis, setelah sebelumnya menggunakan alat berat.

"Tambang tersebut sudah beberapa kali ditinggalkan oleh penambang besar yang dulu menggunakan alat berat. Namun, warga setempat kembali melanjutkan aktivitas penambangan secara manual dengan linggis," kata Muari.

Polisi telah melakukan dua kali penindakan di lokasi ini, yaitu pada tahun 2023 dan 2024, dan sempat menahan tujuh orang yang terlibat. 

Meski demikian, status hukum mereka masih belum jelas karena minimnya alat bukti.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Transformasi Kabupaten Tambang Emas

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Potensi SDA dari Migas hingga Tambang Emas

"Penambangan ini memang ilegal, dan kami sudah dua kali melakukan operasi di sana. Kami sempat mengamankan beberapa pekerja, tetapi alat bukti yang signifikan, seperti alat berat, sulit dibawa ke pengadilan karena medan yang sangat sulit dan biayanya sangat besar," jelas Muari.

Korban Tewas dan Luka-Luka: Data Terbaru dari BPBD dan SAR Padang

Tim SAR Padang yang juga terlibat dalam upaya pencarian dan evakuasi korban, memberikan data terbaru terkait jumlah korban longsor di tambang emas ilegal tersebut. 

Abdul Malik, Kepala SAR Padang, mengonfirmasi bahwa jumlah korban yang terlibat dalam insiden ini adalah 25 orang.

"Dari total 25 orang, 12 di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, 11 orang selamat meski mengalami luka-luka, dan 2 orang lainnya masih dalam pencarian," ujar Abdul Malik saat dihubungi pada Sabtu (28/9/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: