Presidium ICEC Kecam Penangkapan Pemimpin Redaksi Floresa, Desak Perlindungan Kebebasan Pers
Presidium ICEC Kecam Penangkapan Pemimpin Redaksi Floresa, Desak Perlindungan Kebebasan Pers.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
PALPOS.ID - Presidium ICEC Kecam Penangkapan Pemimpin Redaksi Floresa, Desak Perlindungan Kebebasan Pers.
Dalam sebuah insiden yang mengejutkan dunia jurnalistik di Indonesia, Presidium Indonesia Chief Editors Club (ICEC) mengecam keras penangkapan dan kekerasan yang dialami Pemimpin Redaksi (Pemred) Floresa.co, Herry Kabut, oleh aparat kepolisian saat meliput aksi protes masyarakat di Poco Leok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu, 2 Oktober 2024.
Herry ditangkap ketika sedang menjalankan tugas jurnalistiknya, meliput aksi masyarakat yang menolak rencana beroperasinya Proyek Geothermal di wilayah tersebut.
Penangkapan ini menjadi sorotan tajam karena melibatkan pelanggaran serius terhadap kebebasan pers yang dijamin oleh Undang-Undang.
BACA JUGA:Presidium ICEC Terpilih Siap Hadirkan Jurnalisme Berkualitas Menjelang World News Day
BACA JUGA:Kongres I ICEC 2024: Langkah Mewujudkan Jurnalisme Berkualitas dan Bertanggung Jawab
Kronologi Penangkapan Herry Kabut
Berdasarkan laporan yang diterima dari berbagai sumber, Herry Kabut tiba di lokasi aksi sekitar pukul 13.00 WITA.
Ia berada di sana untuk meliput protes yang telah berlangsung lama terkait dengan proyek Geothermal, yang menurut masyarakat lokal akan berdampak negatif terhadap tanah adat mereka.
Protes ini sendiri sudah memicu perhatian publik dalam beberapa waktu terakhir, dengan banyak pihak yang mempertanyakan dampak lingkungan serta hak-hak masyarakat adat yang dirampas tanpa proses konsultasi yang memadai.
Namun, alih-alih bisa menjalankan tugasnya dengan lancar, Herry bersama empat warga lainnya justru ditangkap oleh aparat kepolisian setempat.
BACA JUGA:Hari Pers Internasional: 57 Pemimpin Redaksi Deklarasi ICEC Hormati Peran Media dalam Masyarakat
Mereka langsung digiring ke mobil polisi tanpa penjelasan yang jelas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: