Pilkada OKI 2024: Lurah Jua-Jua Dilaporkan ke Bawaslu, Ini Klarifikasi Lengkapnya

Pilkada OKI 2024: Lurah Jua-Jua Dilaporkan ke Bawaslu, Ini Klarifikasi Lengkapnya

Pilkada OKI 2024: Lurah Jua-Jua Dilaporkan ke Bawaslu, Ini Klarifikasi Lengkapnya.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Setelah makan, para staf yang bekerja di Kelurahan Jua-Jua berfoto bersama, namun mereka tidak berada di depan baliho tersebut. 

“Mereka hanya berfoto bersama, dan posisi saya sedang berada di sepeda motor yang letaknya tidak langsung di depan baliho,” lanjutnya.

BACA JUGA:Pilkada OKI 2024: Tim Advokasi Hukum Paslon Muchendi-Supriyanto Laporkan Oknum Sekretariat PPS ke Bawaslu

BACA JUGA:Pilkada OKI 2024: Oknum Sekretariat PPS Mataram Jaya Diduga Tidak Netral dan Dukung Calon Bupati

Ia menjelaskan bahwa foto yang beredar di media sosial diambil oleh seseorang dari sudut yang berbeda, sehingga tampak seolah-olah dirinya dan para staf berada di depan baliho paslon. 

“Foto diambil dari dalam rumah makan, dan itu membuat seolah-olah kami sedang berada di depan baliho. Padahal kenyataannya tidak demikian,” jelas Abdullah.

Lokasi Insiden: Pondok Makan 305

Lebih lanjut, Abdullah menuturkan bahwa insiden tersebut terjadi pada Kamis, 3 Oktober 2024, di sebuah pondok makan bernama Pondok Makan 305, yang berlokasi dekat Simpang SMP Negeri 3 Kayuagung. 

“Kami sedang makan siang di sana, dan saat itu saya bersama ibu-ibu yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Sukarela (TKS) di Kelurahan Jua-Jua,” katanya.

BACA JUGA:Pilkada OKI 2024: Muchendi-Supriyanto Prioritaskan Lapangan Kerja untuk Anak Muda dan Program Pro Rakyat

BACA JUGA:Pastikan Pilkada OKI Damai : Badan Advokasi Paslon MURI Bentuk Posko Penanganan Pengaduan Pelanggaran!

Ia mengakui bahwa para TKS memang sempat berfoto bersama di halaman rumah makan tersebut, namun menegaskan bahwa dirinya tidak ikut dalam sesi foto tersebut karena ia sadar akan kewajibannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga netralitas dalam Pilkada.

"Saya tidak ikut foto bersama, karena saya tahu sebagai ASN, saya tidak boleh berfoto dengan latar belakang poster paslon. Saya sangat paham dengan aturan ini, dan saya selalu berusaha untuk menjaga netralitas dalam setiap tahapan Pilkada,” tegas Abdullah.

Dugaan Provokasi untuk Memanaskan Suasana Pilkada

Abdullah tidak menutup kemungkinan adanya pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan momen ini untuk memprovokasi suasana politik yang sedang berlangsung di OKI. 

Ia merasa ada upaya sistematis untuk menciptakan kegaduhan menjelang Pilkada dengan menyebarkan foto yang dianggapnya sebagai bentuk fitnah.

BACA JUGA:Pilkada OKI 2024: Muchendi-Supriyanto Ajak Adu Program dan Solusi untuk Membangun Daerah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: