Petugas P2U Lapas Kayuagung Gagalkan Penyelundupan Sabu Dalam Roti Hatari!

Petugas P2U Lapas Kayuagung Gagalkan Penyelundupan Sabu Dalam Roti Hatari!

Petugas P2U Lapas Kayuagung Gagalkan Penyelundupan Sabu Dalam Roti Hatari-Foto: Humas Lapas Kayuagung-

BORGOL,PALPOS.ID - Petugas P2U (Pengamanan Pintu Utama) Lapas Kelas IIB Kayuagung kembali melakukan penggagalan upaya penyelundupan sabu, Kamis, 17 Oktober 2024.

Sebanyak satu bungkus kecil paket sabu yang diselipkan ke dalam makanan kering Roti Hatari berhasil terdeteksi oleh petugas P2U bernama Zulfikar dan Pahmi.

Kepala Lapas Kelas IIB Kayuagung, Jepri Ginting melalui Ka.KPLP, Kgs M Alfha Reza mengatakan, barang itu dibawa oleh seorang sopir travel Kayuagung berinisial AS (22) sekitar pukul 14.00 WIB.

"Berbeda dengan penyelundupan sebelumnya yang menggunakan WBP lain. Kali ini barang itu langsung ditujukan ke WBP berinisial GR (22)," ungkap Alfha Reza.


Petugas P2U Lapas Kayuagung Gagalkan Penyelundupan Sabu Dalam Roti Hatari-Foto: Humas Lapas Kayuagung-

BACA JUGA:Polsek Prabumulih Barat Tangkap Pelaku Penganiayaan di Depan Mie Ayam Berdikari Prabumulih

BACA JUGA:Perahu Ketek Karam, Jasad Warga Banyuasin ditemukan Mengapung

Ia menambahkan, selain satu bungkus paket sabu, di dalam Roti Hatari itu juga ditemukan satu buah pirek sabu oleh petugas mereka.

"Awalnya sekitar pukul 14.00 WIB, AS datang dengan mobil travel hendak mengantarkan paket makanan yang berisikan pempek dan makanan kering seperti Roti Hatari," ujarnya.

Kemudian, sesuai prosedur, pihak mereka melakukan pemeriksaan baik kepada AS, mobil travel, maupun paket makanan yang hendak diantar.

"Tepat pada bagian paket makanan, bungkusan Roti Hatari terlihat seperti dilem dengan double tape. Begitu dibuka, ternyata petugas kita menemukan satu bungkus kecil paket sabu yang terselip diantara Roti Hatari tersebut," tuturnya.

BACA JUGA:Kejari OKU Selesaikan Perkara Lakalantas Dengan Restorative Justice

BACA JUGA:Mencuri di SD Negeri, 2 Remaja Berusia Belasan Tahun di Prabumulih Ditangkap Polisi

Setelah itu, petugas mereka langsung memanggil sang sopir travel untuk melihat barang terlarang itu mau ditujukan ke WBP mana. Dimana rupanya ditujukan ke WBP berinisial GR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: