BSI Catat Pertumbuhan Laba 21,6% di Triwulan III 2024: Strategi Pembiayaan Sehat Berhasil
--
Selain itu, Fee Based Income juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, naik 30,14% (yoy) menjadi Rp3,94 triliun, sehingga menghasilkan PPOP BSI sebesar Rp8,52 triliun, yang tumbuh 7,61% (yoy).
Kualitas kredit BSI terjaga, dengan NPF gross menurun ke level 1,97% dan cost of credit ke level 0,97%.
Aset BSI yang Meningkat Aset BSI per posisi September 2024 mencapai Rp371 triliun, tumbuh 15,91% (yoy).
Return on Equity (ROE) BSI juga menunjukkan hasil yang positif dengan berada di posisi 17,59%, yang mencerminkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan sumber daya bank.
BACA JUGA: Kinerja Naik 15,3 Persen BSI Prioritas Dapat Award International
BACA JUGA: BSI Buka Layanan Weekend Banking di 540 Kantor Cabang Selama Juli 2024
Digitalisasi dan Layanan Nasabah Seiring dengan tren digitalisasi yang terus meningkat, BSI juga berkomitmen untuk mengoptimalkan transaksi nasabah melalui e-channel.
Transaksi melalui platform digital BSI mencapai 607 juta transaksi, atau hampir 50 kali lipat dibandingkan transaksi di teller.
Sekitar 97,94% transaksi nasabah BSI sudah menggunakan e-channel, mencapai nilai total Rp709 triliun.
Saat ini, jumlah pengguna BSI Mobile mencapai 7,5 juta nasabah, dengan volume transaksi mencapai Rp464,8 triliun dan frekuensi transaksi sebanyak 387,6 juta.
Dalam waktu dekat, BSI berencana merilis SuperApps, yang akan menjadi pengembangan dari BSI Mobile.
BACA JUGA:Bagi Hasil Pertama Sukuk ESG BSI Akan Dibayarkan September 2024
SuperApps ini diharapkan dapat menjadi sahabat finansial, sosial, spiritual, dan gaya hidup bagi nasabah, dengan fitur yang lebih menarik dan user-friendly.
Komitmen terhadap Net Zero Emission Selain fokus pada pertumbuhan bisnis, BSI juga berkontribusi dalam inisiatif lingkungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: